Dan malamnya...
Yohan belum bisa tidur dengan lelap meskipun kasur yang ia tiduri sekarang jauh lebih nyaman dibandingkan dengan kasurnya di asrama One Day kemarin.
Beda dengan Yohan, Hangyul yang tidur di lantai beralaskan kasur lipat mungkin sudah hampir teler-teler masuk ke alam mimpi kalau bukan karena suara Yohan yang guling sana guling sini di atas ranjang sana.
“Berisik banget sih, Yo? Kalau kebelet ke kamar mandi sana.” Gerutu Hangyul.
“Gue gak bisa tidur, Gyul. Bukan kebelet.” Balas Yohan.
“Tinggal tidur aja apa susahnya sih? Udah enak juga tidur di kasur mahal gitu. Apa mau tukeran tempat?”
“Ya itu sih enak di elo!”
“Enak di sebelah mananya? Gue tidur di sana malah jatuhnya gue berkorban buat lo, berkorban merelakan kenyamanan gue tidur di lantai hanya demi biar lo gak grasak-grusuk di atas sana. Berisik.”
“Halah, bacot—”
“Eh, Yo.” Potong Hangyul, suka banget emang dia motong-motong omongan orang.
“Paan?”
“Lo percaya kalau si Silvi tuh beneran anaknya Choi Siwon?”
“Kenapa? Lo gak percaya?”
“Gak tau juga sih. Dia kan gak ngasih bukti.”
“Bukannya lo udah pernah ketemu nyokapnya?”
“Iya.”
“Nama Nyokapnya siapa?”
“Tiffany Hwang.”
“Ya itu istrinya Choi Siwon, goblok.” Akhirnya Yohan bisa menghardik balik Hangyul.
“Ooh.”
“Ah oh ah oh. Tadi aja ngatain gue tolol, gak taunya lo lebih tolol dari gue.”
“Khilaf.”
“Ada aja alesan lo, tapir.”
Keesokan harinya...
“Ini...” Yohan sengaja menggantung kalimatnya.
“Ini cafe punya bokap gue. Kalian mulai hari ini kerja di—” Mata Silvia langsung melebar, tangan kanannya refleks menepuk jidat.
Perempuan itu menoleh, menatap Hangyul yang berdiri di sebelahnya. “Yohan, cuma Yohan yang gue pekerjakan di sini. Lo, Hangyul, lo mending cari kerja di tempat lain aja.”
Kontan ucapan Silvia ini berhasil buat kedua lelaki yang berdiri di sebelahnya tepat di depan cafe milik ayahnya pun jadi kompak mengerutkan dahi.
“Gimana sih ini maksud lo?” Protes Hangyul.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEWA SEHARI ✓
Fanfiction❝Lo tau gak di mana gue bisa sewa cowok?❞ Started: 5 November 2019 Ended: 6 Juli 2022 Copyright © shilaviox