"Aku bingung untuk memilih. Bukan untuk membalas perasaan mereka, tapi waktu dan perasaan mereka lebih baik jika bukan hanya tentang aku" - Kim So-hyun
"Selama apapun aku nunggu, jika kamu takdir ku, aku akan berlutut berterimakasih pada Tuhan. Jika...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ingin rasanya gua berkata cie cie pada diri sendiri". Kim Taehyung
Cuaca hari ini lumayan dingin. Membuat para siswa Sekolah Kejuruan menyelimuti erat tubuh nya dengan jaket atau switer. Jalanan yang biasa kering kini penuh genangan air.
Hujan semalam masih menyisakan awan mendung pada langit. Meninggalkan tetesan embun pada tanaman bahkan rumput liar di sekitar nya.
Angin yang berhembus membawa sedikit getaran pada gigi gadis yang baru saja memakirkan motor nya. Cuaca dingin adalah hal yang paling ia benci. Itu membawa kisah sedih sendiri pada hidup nya yang pernah merasakan hipotermia saat hendak mendaki. Iya, itu cerita dulu. Sudah ia kubur dalam-dalam dan berusaha untuk di lupakan.
Sohyun berjalan memasuki kelas nya dengan wajah datar, seperti biasa. Wajah nya memang begitu bawaan lahir. Namun jangan salah, sebenar nya Sohyun itu duality. Memiliki dua kepribadian yang sulit untuk di tebak.
Dia bisa tertawa lepas bahkan terlihat sangat bahagia apabila lawan bicara nya adalah seseorang yang jauh lebih muda dari nya. Itu terbukti saat ia berbicara dengan adik kelas nya dulu saat di Smp.
Namun terlihat dingin saat bicara dengan kawan sepataran atau yang lebih tua dari nya. Entahlah, itu hanya Sohyun yang tau alasan nya.
"Tumben pagi banget udah dateng". Mina yang betanya. Teman sebangku nya yang hampir tidak pernah lupa dengan lipglows dan cermin di tangan nya.
Anak ini memang selalu mengutamakan penampilan.
"lagi mood aja". Jawab Sohyun.
"Nanti siang kita latihan cheerleader, kamu udah nyiapin formasi baru kan?". Mina dan Sohyun terpilih menjadi anggota cheerleader di sekolah nya. Dan Sohyun yang di percaya menjadi wakil ketua tim.
"Udah kok". Jawab Sohyun sekilas dengan senyum tipis.
Mina membalas hanya dengan mengangguk lalu melanjutkan aktifitas berdandan nya.
...............
*di aula*
"Sohyun, kamu sadar ga sih kayak nya Tae suka deh sama kamu". Kata-kata Mina membuat Sohyun menoleh dengan sedikit tertawa kecil.
"Gak mungkin lah". Sahut Sohyun enteng.
"Liat aja dari cara dia natap kamu, beda banget". Mina yang tak mau kalah dengan persepsi nya membuat Sohyun gemas. Jika bukan teman, mungkin Mina sudah berakhir di tempat sampah sekarang.
"Tae emang gitu lagi anak nya, tipe penggoda. Kakak kelas lewat aja dia caper". Jawab Sohyun sambil menggelengkan kepala.
"Iya itu beda cerita, ini antara mata ke mata. Antara mata kamu sama dia. Pandangan nya tajem banget. Gila' gimana gak pada naksir tuh cewek-cewek di sekolah. Beruntung banget kamu lhoo".