15

56 11 3
                                    

"Beby, aku datang". -Kak Jung".


"

Maafin gua, tapi gua gak bisa lanjutin hubungan ini". Sohyun membuka suara terlebih dulu saat bertemu Tae di Taman kota.

Tae sudah firasat sejak awal Sohyun mengirimi pesan mengajak bertemu. Ia tau Sohyun pasti membicarakan soal kelanjutan hubungan nya. Sejak Jimin tau soal kebohongan mereka, saat sejak itu Sohyu sedikit menjaga jarak. Bukan hanya pada nya, tapi pada Jimin juga.

"Iya gak apa-apa". Ujar Tae mengerti.
Walaupun hati nya terasa sakit harus mengiyakan hal yang paling pahit dalam hidup nya.

"Mungkin mulai saat ini, kita gak perlu terlalu banyak ngobrol dulu. Gua juga lagi gak pengen ketemu dan deket sama siapa-siapa. Termasuk Jimin". Pungkas nya.

Sohyun membuka tas nya dan mengambil sesuatu di dalam nya. Ternyata itu kotak kecil yang di balut kado. "Ini buat lu. Lu simpen ya".

Tae menatap Sohyun yang berdiri di hadapan nya dengan tatapan pilu. Sohyun sempat tersenyum sekejap lalu pergi. Tae kembali duduk di bangku taman dengan memegang kado pemberian Sohyun.

Ia melihat lekat pada kotak kecil itu lalu membuka nya. Sebuah cincin putih yang bertuliskan inisial "TS". Tak dapat di pungkiri, Tae tersenyum melihat nya. Ternyata Sohyun masih sempat mengingat nya meskipun hubungan nya telah usai.

*********

Mina memperhatikan Jimin dan Tae yang duduk tanpa bicara. Kedua nya memang duduk sebangku, tapi sudah seminggu belakangan tidak saling tegur sapa. Sohyun pun tau Mina sedang memperhatikan kedua nya dan pasti sedang mencari informasi.

Sohyun bahkan peka, sebentar lagi pasti Mina akan bertanya pada nya. Dalam hati Sohyun menghitung sampai tiga. 1  2 3.

"Yun... "

Pas! Sohyun memasang smirk nya saat Mina baru menyebut nama nya.

"Itu... Tae sama Jimin kenapa sih? Kok kaya diem-dieman gitu?".

Sohyun menggelengkan kepala acuh seolah pura-pura tidak tau sama sekali. Padahal alasan nya sangat jelas, Sohyun malas jadi objek ghibah para siswi lagi.

"Kamu kan deket sama mereka, masa gitu aja gak tau?". Kekeh Mina.

Sohyun mengambil nafas lalu membuang nya perlahan. Seraya tersenyum palsu, Sohyun berucap. "Kalo kamu pengen tau, tanya nya sama mereka jangan sama aku".

Mina mempuotkan bibir nya karena kesal Sohyun tidak mau memberitahu. Sedangkan Sohyun menggeleng heran melihat tingkah Mina yang tidak pernah berubah.

Sampai jam pelajaran selesai, Mina masih saja menatap kedua pria itu. Jimin tiba-tiba saja menoleh ke arah nya dengan tatapan tajam dan sinis. Mina mengerjap lalu menutup wajah nya dengan buku. Sohyun melihat Jimin sekilas lalu keluar kelas terlebih dahulu menuju kantin.

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang