2

151 24 0
                                    

Trailer. 👇👇👇👇👇👇

"Apakah aku mulai jatuh cinta? "-Kim Taehyung

.
.
.
.



Enam bulan berselang, tepat nya setelah ujian semester awal berakhir. Sohyun merasa ada perubahan signifikan dalam keseharian nya.

Pertama, ia sudah saling mengenal dengan teman-teman sekelas nya. Dua, Mama nya yang sudah mengizinkan nya membawa motor sendiri ke sekolah. Dan ketiga...

Tae yang belakangan mulai banyak berinteraksi dengan nya.

Sohyun masih belum paham dengan situasinya. Terlebih Tae yang terkadang terlihat berusaha agar Sohyun mulai nyaman dengan keberadaan Tae.

Seperti sekarang, di ruang khusus menggambar. Tae yang juga mengikuti eskul yang sama dengan Sohyun, memilih duduk sebangku dengan gadis itu.

Sohyun tidak menolak, tidak juga mengabaikan. Entahlah, semenjak diri nya mulai akrab, ia jadi sulit untuk tidak menghiraukan Tae.

"Gua putus sama pacar gua".
Suara yang harus nya terdengar lirih malah nampak biasa saja di telinga Sohyun. Kata putus biasa nya mengungkapkan kesedihan di dalam nya, namun ini malah sebalik nya.

Mata Sohyun hanya bergeser 45° tanpa menggerakkan kepala sama sekali. Ia kurang tertarik mencampuri urusan oranglain.

"Lu tau? Biasa nya gua kalo putus agak nyesek sih walaupun gak nangis. Tapi ini rasa nya biasa aja". Sambung Tae, jari nya bergerak dengan pensil memutar.

Sohyun tetap diam. Ia hanya merapikan rambut samping nya yang mengganggu pandangan nya pada kertas gambar.

"Woy, gua ngomong kali' sama lu. Malah di kacangin". Hentakan Tae membuat hampir seluruh siswa di ruangan itu menoleh. Tapi Tae tak menanggapi bahkan acuh saat mata nanar menatap nya kesal.

"Lu ngomong sama gua? Lu gak nyebut nama, mana gua tau". Jawab Sohyun masih dengan smirk di bibir kanan nya.

Tae hanya mendengus menahan emosi. Enam bulan mengenal Sohyun cukup membuat nya tau watak dan sifat gadis jutek itu.

"Marmut, lu kenapa si gak nerima si Jimin jadi pacar?". Tae mulai lagi. Pertanyaan yang selalu ia tanyakan pada Sohyun, yang ia juga sudah tau tidak akan mendapatkan jawaban apapun.

"Dia gak nembak lu emang nya? Makanya lu nunggu". Sambung Tae lagi.

"Gua ngomong sama lu, gimana sih? Malah diem". Kesal Tae.

Sohyung yang mulai merasa terganggu,  menoleh dan menatap Tae dengan tatapan seperti ingin menerkam. Tae kapok? Tidak, itu hal biasa bagi nya melihat bagaimana gadis itu marah.

"Gak gua tanya lagi deh,tapi gak tau besok". Senyum Tae tanpa dosa memang sekilas menyebalkan untuk Sohyun. Tak jarang pula membuat Sohyun tertawa. Walau persentase nya hanya 15%. Tae bersyukur setidak nya gadis itu masih memiliki jiwa humor.

..............

Jimin yang sedang berjalan menuju kelas dengan kertas di tangan nya, di kagetkan dengan kedatangan Tae. Tingkat menyebalkan Tae itu melebihi spongebob yang sedang mengganggu squidwoard.

"Jim!!".

"Woy, manggil doang kali' gak usah ngagetin". Bentak Jimin.

"Lu bawa apaan? Pelajaran terakhir gak ada guru kan Jim?" tanya Tae.

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang