"Gua janji karena gua gak mau kehilangan lu". -kim Taehyung-
Pensi telah tiba dan di adakan selama dua hari. Hari pertama adalah pertunjukan musik, hari kedua pertujukan dance. Ada bazar juga untuk meramaikan acara sekolah.
Beragam genre musik telah tampil di atas panggung. Kini giliran grup Jimin dan Tae yang akan unjuk kebolehan. Ketika di atas panggung, kedua pria itu kompak mencari keberadaan Sohyun. Di antara keramaian para siswa yang menonton, tak satupun dari mereka mendapati dimana Sohyun berada.
"Marmut lu dimana sih". Batin Tae.
"Kemana Sohyun ya, harus nya dia nonton paling depan". Batin Jimin.
Hingga pertujukan mereka selesai membawakan tiga lagu, tapi mereka tak kunjung menemukan batang hidung gadis berponi itu.
Di sisi lain..
"Kamu kenapa sih, kok ngajak kesini. Harus nya kita nonton Tae sama Jimin lagi tampil". Ujar Mina sejak tadi yang tak henti-henti nya berbicara dan bertanya.
"Duh jangan bawel deh, aku tu lagi liat-liat baju, kan sayang bazar dua hari aku lewatin". Jawab Sohyun sambil melihat-lihat baju yang terpajang di salah satu stand bazar.
"Iya kan bisa nanti, atau......".
"Lu disini? Gua cariin juga dari tadi". Tiba-tiba Tae dan Jimin datang mengejutkan Mina dan Sohyun.
"Iya, kamu gak nonton kita tampil?". Tanya Jimin.
"Iya nih si Sohyun...... ". Kalimat Mina kembali terpotong saat Sohyun memegang erat tangan nya.
"Ah gak kok, siapa bilang. Aku nonton kalian kok tadi. Serius. Pas udah kelar aku langsung kesini liat-liat baju. Ya kan Mina?". Sohyun menyubit pelan tangan Mina berharap bisa di ajak kerjasama.
"Ahh... I.. Iya.. Tadi tu kita nonton, cuma habis nya Sohyun ngebet pengen liat-liat baju". Mina menggaruk rambut nya bingung.
"Beneran? Tapi tadi aku gak liat kamu. Kata nya kamu mau neriakin nama aku". Sahut Jimin.
Tae menoleh ke arah Jimin dengan mata bulat sempurna. Jadi, Sohyun ada janji sama Jimin dan tanpa sepengetahuan nya? Wajah Tae kini berubah menjadi sedikit kesal.
Sohyun pun cukup peka melihat perubahan ekspresi Tae yang seperti nya cemburu."I-iya tadi tu udah teriak kok. Cuma gak kedengeran. Kan rame banget". Sohyun kembali menatap Tae. "Tapi, tadi neriakin nya kalian berdua. Jimin Tae Jimin Tae. Gitu".
Tae terdiam malas. Sedangkan Jimin hanya mengangguk pelan. Jimin merasa sedikit kecewa karena bukan hanya nama nya yang di sebut, tapi Tae juga.
Di antara mereka ternyata ada satu orang yang nampak kebingungan yaitu Mina. Mina sampai menganga keras bergantian melihat ketiga manusia di depan nya.
Sohyun yang berbohong. Tae yabg mendadak diam. Jimin yang mengangguk pasrah.
******
Sohyun mengacak-acak rambut nya kesal. Menghentakkan keras kaki nya di tanah. Sungguh membingungkan harus bersikap bagaimana di hadapan Jimin dan Tae. Rasa nya saat ini ia ingin sekali terjun ke jurang dan melupakan semua nya.
"Sebener nya ada apa sih?". Tanya Mina heran.
Oh my God. Sohyun seperti nya lupa sedang bersama Mina sekarang. Bisa mati jika Mina terus bertanya dan kepo soal rahasia nya.
"Gak, gak apa-apa. Kepala ku lagi sakit aja, terus kaki ku kesemutan". Ujar nya.
"Serius? Gak bo.... "

KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Romance"Aku bingung untuk memilih. Bukan untuk membalas perasaan mereka, tapi waktu dan perasaan mereka lebih baik jika bukan hanya tentang aku" - Kim So-hyun "Selama apapun aku nunggu, jika kamu takdir ku, aku akan berlutut berterimakasih pada Tuhan. Jika...