"Lie"-Park Jimin
"Hari ini, hari terakhir kakak sekolah". Ujar Jung yang datang menghampiri Sohyun di kelas. Sohyun melihat ke segala sudut kelas, nampak semua teman nya sedang membuat perkumpulan. Perkumpulan gibah pasti nya.
"Iya kak, aku tau". Jawab Sohyun.
Jung sadar, sepanjang apapun ia bicara pasti hanya beberapa kata yang di jawab Sohyun. Namun Jung tak berhenti sampai di situ. Ia tetap berusaha mendekati Sohyun meski sudah tidak bisa bertemu di sekolah lagi.
"Kakak bakalan sering main biar bisa ketemu kamu".
Sohyun menatap Jung sebentar, kemudian mengangguk pelan. Dengan keberanian Jung mencoba meraih kedua tangan Sohyun sambil tersenyum. Sedikit tersentak, Sohyun terasa canggung dan juga takut. Takut tiba-tiba Tae datang dan melihat.
"Kakak suka sama kamu".
***********
Bulan Juli tepat hari pertama Sohyun kembali menginjakkan kaki sebagai siswi kelas 12. Sebenar nya sama saja, yang berbeda adalah tanggung jawab belajar yang semakin besar. Yang ada di pikiran nya adalah cepat-cepat lulus dan bekerja.
"Hai Yun, aku merindukan mu". Mina datang dari belakang langsung merangkul pundak Sohyun dengan riang.
"Kangen aku atau nggibahin hidup ku?". Skak!! Mina terdiam seketika.
Sohyun smirk dan berjalan gontai ke dalam kelas tanpa memperdulikan Mina."Pagi Marmut". Sambut Tae sambil memberikan sebuah coklat pada Sohyun. Sohyun menautkan senyum manis nya seraya duduk. "Pagi".
"Jimin mana?". Tanya Sohyun.
"Elah, baru dateng malah nanya Jimin sih". Tae mempoutkan bibir nya ke dapan percis seperti anak kecil yang sedang ngambek.
"Iya, gua mau balikin flashdisk dia soalnya. Mana sih tu anak".
Tae hanya menaikkan kedua bahu nya bersamaan dengan kedua tangan di lipat di dada. Rasa nya menyebalkan saat pertama kali sekolah yang di tanya malah orang lain bukan pacar sendiri. Tae pun baru menyadari jika ia berpacaran dengan Sohyun. Saking terlalu random nya cara berpacaran mereka.
"Iya udah kalo gak tau, gua cari sendiri aja". Sohyun pergi begitu dari hadapan Tae yang masih terlihat kesal. Tae memutar bola mata nya malas, dengan sabar nya ia mengalah dan mengikuti Sohyun mencari dimana Jimin.
Di sela lorong sekolah, Sohyun melihat beberapa siswa wanita yang tengah tertawa girang. Mereka satu angkatan dengan nya namun beda kelas. Sohyun mencoba bertanya pada salah satu siswi itu yang kebetulan merupakan anggota OSIS juga.
"Permisi, mau nanya. Ada liat Jimin gak?".
"Oh pacar nya kak Irene ya?".
Sohyun membulatkan mata nya sedikit, sedangkan Tae menautkan kedua alis nya berpikir.
"Ahh.. Kak irene?". Tanya Sohyun.
"Iya kak Irene, kakak kelas kita yang baru lulus kemarin. Yang jadi ketua OSIS". Jelas nya.
Tae menaikkan satu sudut bibir nya jengkel. Padahal mereka tidak meminta penjelasan siapa Irene, ia dan Sohyun juga sudah tau.
"Oh gitu, iya jadi ada liat gak Jimin dimana?". Sohyun mencoba menahan emosi nya dengan senyuman pura-pura. Terbilang menyakiti sendiri padahal. Tapi Sohyun tidak ingin mencari keributan dengan siswi lain.
"Tadi terakhir aku liat di Perpus". Jawab salah satu siswi lain nya.
"Oke, makasi ya". Sedetik setelah Sohyu berbalik, wajah nya langsung berubah menjadi amarah yang terlampau. Sungguh menyesal rasa nya bertanya pada siswi tukang gosip itu. Ia percaya Jimin tidak mungkin berpacaran dengan siapapun.
![](https://img.wattpad.com/cover/205438915-288-k174348.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Romance"Aku bingung untuk memilih. Bukan untuk membalas perasaan mereka, tapi waktu dan perasaan mereka lebih baik jika bukan hanya tentang aku" - Kim So-hyun "Selama apapun aku nunggu, jika kamu takdir ku, aku akan berlutut berterimakasih pada Tuhan. Jika...