Chapter Uwacembiyan😙

5.3K 592 60
                                    

Taehyung hanya diam sepanjang perjalanan pulan ke dorm.. Ya, mereka memutuskan kembali setelah Suga dan Jimin kembali berkumpul dengan member lainnya..
Berkali-kali dia terdengar menghela nafas beratnya, menatap kosong keluar jendela mobil, wajahnya murung dan sedih..

Member lain bertatapan bingung melihat tingkah Taehyung yang berubah 180° setelah remaja pria tadi datang dan menghinanya terang-terangan.. Dan jawaban Taehyung menambah kebingungan mereka..

"Tae-ahh.." Panggil Jimin pada Taehyung

Taehyung tak menatapnya, masih asyik dengan pemandang hujan di balik jendela mobil yang agak gelap, tapi dia merespone dengan 'hmm' yang lirih tapi masih bisa didengar para member lainnya..

"Ada apa denganmu? Kau telihat sedikit kacau.." Tanya Jimin hati-hati

Para member melirik Taehyung penasaran tapi tidak menuntutnya untuk bercerita sekarang..
Terdengar dengusan pelan dari bilah bibir Taehyung, dia menunduk sejenak sambil menjilat bibirnya yang kering..

"Aniya.. Aku tak apa Jim.. Sedikit lelah saja.." Ucapnya singkat sambil melihat pada Jimin dan yang lainnya

Jimin mengangguk paham dan tak memaksa Taehyung untuk jujur..

Beberapa menit kemudian mereka tiba di dorm dan Taehyung langsung masuk ke kamarnya bahkan meminta tidur sendiri..
Para member mengiyakan meski bingung..

"Jin hyung, apa Tae akan baik-baik saja?"
"Ku harap begitu jim, aku yakin dia takkan melakukan hal bodoh.. Dia hanya perlu ketenangan saat ini.." Ucap Jin sambil menghela nafas pelan

Jimin menatap iba pintu kamar Taehyung yang harusnya menjadi kamarnya juga hari ini.. Dalam hati dia hanya bisa berdoa agar sahabat rasa saudaranya itu bisa bangkit lagi..




Di dalam kamar Taehyung meremas kuat foto dirinya bersama ayah dan ibunya semasa dia kecil dulu.. Dia menangis dan merutuki segala kekurangannya saat ini..

"Eomma.. Hiks.. Tae rindu pada eomma, Tae tidak kuat lagi eomma kalau seperti ini terus.. Tae sangat lelah hiks.. Kenapa? Kenapa tidak ada yang menyanyangi Tae dengan tulus?"

Taehyung terisak kecil sambil memandangi foto itu lalu melempar foto itu ke lantai.. Dia mengusak wajah dan rambutnya kasar..

"Tuhan jika aku hidup hanya untuk menderita kenapa aku harus lahir? Jika kehadiranku hanya menambah beban mereka kenap tidak kau ambil saja nyawaku sekalian? Agar aku tidak perlu merasa sakit yang teramat sangat ini Tuhan.."

Taehyung berlirih pilu sambil memandang kosong pada langit malam yang ditaburi bintang yang indah malam ini..
Tiba-tiba matanya mengarah pada sebuah benda tajam, yaitu sebuah silet yang biasa Jimin pakai untuk bercukur.. Lalu tangannya terulur untuk meraih silet itu, dipandanginya silet yang masih baru itu..

"Aku sudah menyerah akan hidupku.. Tak ada lagi harapan untuk bertahan bukan? Saat mereka tahu latar hidupku, semuanya akan pergi dan berbalik menghinaku juga.. ANDWE?! Aku tak bisa menahan sakit ini lagi." Ucapnya putus asa

"Aku akan tenang setelah ini bukan?" Lirihnya pelan




Jimin satu kamar dengan Jin hari ini, RM pindah ke kamar Jungkook.. Jimin baru saja selesai mandi, dia meraba dagunya sambil bercermin..

"Ahh janggutku mulai tumbuh, sepertinya aku harus bercukur.." Gumamnya
"Aishh aku lupa cukuran ini belum ku isi, hmm dimana ku simpan yah silet baru kemarin?" Lanjutnya

"Jim, kau mencari apa?" Tanya Jin yang baru selesai membersihkan wajahnya
"Silet cukurku Jin hyung.. Apa kau melihatnya?" Tanya Jimin
"Um... Tidak.. Apa kau sudah coba cari di kamarmu dan Taehyung?"
"Ahh iya mungkin disana.. Aku kekamar Taehyung dulu hyung.." Ucapnya

Jimin menggunakan celana pendek dan kaos hitam tanpa lengan berjalan ke kamar Taehyung yang terdengar senyap sekali..
Kening Jimin sedikit berkerut, dia paham betul Taehyung itu tak suka kesunyian, tapi anehnya kamarnya kali ini sangat sunyi dan gelap..

"Taehyung.. Ini aku Jimin.."

Jimin mengetuk pintu itu beberapa kali tapi tidak ada sahutan apapun dari dalam.. Dia mulai panik dan bergegas memanggil para member lainnya..

"Jin hyung, Suga hyung, Namjoon hyung, Kookie, cepat kesini!"

Teriak Jimin dan membuat member berkumpul di depan kamar Taehyung yang terkunci dari dalam..

"Kau sudah coba memanggilnya Jim?" Tanya Suga
"Sudah hyung.. Ku ketuk pintunya sampai tanganku sakit tapi tidak ada sahutan apapun.. Aku khawatir sekali hyung.." Ucap Jimin cemas
"Jim hyung, Tae hyung akan baik-baik saja.. Tenanglah.." Ucap Jungkook menenangkan walau dia sendiri tak yakin dengan feelingnya kali ini
"Bagaimana ini? Kita dobrak saja pintunya, setuju?" Tanya Namjoon

Para member mengangguk mengiyakan, Jungkook dan Namjoon mendobrak pintu bersamaan sebanyak 2 kali.. Dan akhirnya pintu itu terbuka..

Gelap... Itulah suasana kamar Taehyung dan juga bau anyir darah menyeruak ke penciuman mereka.. Otak mereka sudah berpikiran negatif dan mereka langsung masuk lalu menyalakan lampunya..

"TAEHYUNG!" Pekik mereka bersamaan

Tbc

Hallo aku back.. Maaf lama baru update..

Sengaja ku gantungin:v otakku stuck wkwk:v

Moga masih pada suka.. Maaf ngawur ceritanya..

Vot: 100 komen: 20

Aku usahain fast update..😙

Chibi Taetae (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang