Chapter EmpatTiga😙

2.6K 325 21
                                    

Setelah Taehyung tenang, dia kembali menjadi dewasa. Dia menghela nafasnya dalam dalam saat para member mengajaknya untuk bercerita.
Jimin mengelus bahu Taehyung agar dia lebih tenang dan Taetae tidak muncul.

"Jadi, apa yang terjadi padamu Tae?" Tanya RM sambil menatap Taehyung

"Aku.. Um.."

Taehyung menjilat bibirnya yang kering lalu menatap RM dengan sedih dan kecewa.

"Hyungdeul, Kookie-ya. Aku bertemu dengan appaku di cafe. Tidak sengaja tepatnya."

"Hah? Bertemu appamu?" Tanya mereka serempak

"Apa kalian berbicara hyung?" Tanya Jungkook

Taehyung mengangguk mengiyakan, helaan nafas berat meluncur dari bibirnya.

"Ya kami berbicara beberapa menit bahkan saling tatap. Aku merasa miris, dia tak mengenaliku padahal masker sedang ku turunkan tadi. Dia sama sekali melupakanku Kook. Hatiku sakit sekali."

Jelas Taehyung sambil menahan tangisnya lalu dia tertunduk lesu.

"Sampai kapan aku harus diasingkan hyung, Kookie? Aku bahkan tak tahu ibuku masih hidup atau dia di buang juga oleh ayahku dan berakhir mengenaskan?" Ucap Taehyung melantur

'TUK'

Jitakkan halus Jhope layangkan di kepala pria tampan itu lalu merangkulnya untuk memberi semangat.

"Pabbo! Jangan berpikir aneh aneh. Ibumu akan baik baik saja. Biarkan saja ayahmu itu, kau hanya perlu buktikan mereka salah menilaimu"

"Wah.. Tumben sekali kau bisa bijak hyung, biasanya absurad." Goda si maknae untuk mencairkan suasana

"Diam kau! Aku sedang mode bijaksana bukan lawaksana yah Kook." Ucap Jhope pura pura marah

Para member tertawa berkat duo J itu. Taehyung lega bisa sedikit tertawa malam ini.

Disisi lain, Min Rae berusaha kabur dari kamarnya, dia teringat kata kata pelayan sekaligus orang yang dia anggap seperti ibunya sendiri itu, dia tidak mau lagi menjadi boneka hidup suaminya. Cukup, dia merasakan perihnya di khianati dan di buang.

"Taehyungie.. Eomma akan mencarimu nak."
Gumamnya sambil membawa sebuah foto dirinya dan Taehyung dulu

Dia melempar sprai dan selimut yang sudah dia ikat dari balkon kamarnya, dia berencana turun dengan kain kain itu.
Dengan menarik nafas panjang, Min Rae mulai menuruni kain itu sambil melawan rasa takutnya.

Dan..

HAP..

Kakinya mendarat ke halaman belakang rumahnya, walau tak mulus karna dia terjatuh dan membuatnya pincang.

"Akhirnya.. Aku bebas.." Ucapnya sambil berjalan cepat dari sana

Masalahnya belum usai ternyata banyak penjaga yang berjaga di beberapa titik rumah Daehyun. Dia harus memutar otak agar tak tertangkap.
Dengan kecerdikkannya dia menyusup mendekati pintu gerbang masuk. Dia berusaha memanjat dinding cukup tinggi itu meski kakinya terkilir.

"Sshh ayo Min Rae kau jangan lemah. Demi putramu." Ucapnya pada dirinya sendiri

"Hey! Berhenti! Turun kau!"

Nasib kurang beruntung Min Rae alami, dia kepergok penjaga. Dia sudah di atas dinding, dia bingung harus apa, sementara penjaga itu semakin banyak mengelilinginya.

"Sial! Aku tak mau lagi jadi mainan dirumah ini! Kim Daehyun aku membencimu!" Seru Min Rae dengan lantang
Lalu dia memutuskan lompat dari dinding itu.

Min Rae merintih kesakitan, tubuhnya benar benar sakit semua karna pelarian ini. Tapi dia tak perduli, saat para penjaga mengejarnya dia berlari tertatih ketengah jalan raya.

Dan...

"BRUKK"

"TINN~"

"Arghh~"

"Astaga aku menabrak seseorang.."

Gumam pengemudi mobil itu sambil melihat orang yang di tabraknya itu. Lalu dia, memutuskan menolongnya.

TBC

Aku kembali~~

Maaf makin aneh dan gaje wkwk.. Di part ini aku memutuskan fokus ke ibu Tae dulu biar konfliknya kerasa.

Maaf buat kalian nunggu lama.. Semoga puas yah..

Jangan lupa votmennya.

Saranghae💜

Chibi Taetae (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang