Chapter Tigalapan😙

3.1K 423 31
                                    

"Kim Taehyung!"

Tiba-tiba seruan Suga menggema, dengan langkah lebar Suga mendekatinya.

"Kau kemana saja? Kita mau berangkat tahu?" Tanyanya sedikit emosi
"Mi..anhae hyung.. Aku ke toilet tadi dan aku terpisah dari kalian." Jawab Taehyung sedikit takut

"Taehyung? Kim Taehyung? Kenapa rasanya begitu dekat sekali yah? Aku merasa pernah mendengar suaranya tapi dimana?" Gumam orang itu dalam hatinya sambil menatap Taehyung

"Yak! Tuan apa yang kau lihat? Maaf kami tidak sedang interview yah.. Ayo Tae, kita pergi.." Ucap Suga dengan nada asal ceplosnya

Taehyung melirik kecil pada namja 40-an itu lalu buru-buru dia mengikuti Suga untuk pergi.

"Hm.. Ada apa dengan hatiku? Kenapa aku merasa ada ikatan denganmu Taehyung-ssi? Ahh.. Pabbo.. Mana mungkin anak itu kan?"
Gumamnya lagi lalu pergi




Bangtan telah sampai di Jepang saat ini, tapi hati Taehyung masih ada di Korea. Dia masih kepikiran namja yang dia temui secara tak sengaja waktu itu.

"Benarkah itu kau, appa? Jika ya, kenapa kau tak mengenaliku? Apa hatimu masih tertutup untukku, hingga kau memutuskan melupakanku appa? Appa bogoshipo-yo.." Ucap Taehyung dalam hatinya lalu dia memutuskan untuk tidur

"Hiks.. Hiks.. Appa jahat cekayi.. Pula-pula lupa cama Tatayung dan Taetae.."

Entah kenapa saat Taehyung bangun si little malah kembali muncul, beruntung Bangtan sedang tidak ada jadwal pagi hari ini walau ada konser..

"Eh Taetae.. Kenapa? Ada apa hm?" Tanya Jin yang terbangun karna isakkan Taetae
"Eomma.. Appa nakal.. Maca appa lupa cama Tatayung dan Taetae.. Tatayung jadi cedih cekayi." Ucapnya polos sambil membesit ingusnya ke lengan baju Jin

Jin menatap horor pada Taetae yang seenak jidatnya melap ingus pada baju piayama RJ kesayangannya.

"Untung Taetae.." Gumamnya dalam hati sambil mengelus dadanya untuk lebih sabar lagi

"Ihh eomma.. Taetae lagi bicala kenapa eomma malah tatap Taetae cepelti nenek cihil?" Kesal si little sambil mempout bibirnya
"Yak! Masa orang tampan di bilang nenek sihir baby boyku? Kejam sekali.." Ucap Jin dramatis
"No.. Eomma jeyek.. Taetae tampan.. Eomma bukan ci tampan tapi ci jeyek.." Kesalnya lagi
"Aigoo.. Iya iya.. Taetae tampan.. Ada apa? Kenapa menagis tadi?" Ucap Jin mengalah sambil memeluk Taetae

"Tadi Taetae belmimpi tentang appa.."
"Appa Namjoon? Dia nakal?" Tanya Jin

Gelengan imut Taetae berikan sambil bibirnya mengerucut menggemaskan.. Dan dia menatap Jin sok serius padahal jatuhnya tambah imut.

"Bukan eomma.. Appanya Tatayung cama Taetae eomma.. Appa moncel yang cuka jahat cama Tatayung. Cuka pukul dan malah-malah." Ucap si little mencoba menjelaskan pada Jin

Jin menghela nafasnya pelan lalu menghujani wajah Taetae dengan kecupan manis.. Senyum hangat menenangkan dia layangkan pada si little imut ini.

"Sayang.. Jangan pikirkan orang yang tak menginginkanmu tapi pikirkan orang yang menyanyangimu. Oke? Jangan ingat monster tua itu.." Ucap Jin memberi pengertian sesederhana mungkin untuk si little

Si little imut itu terkikik geli saat wajahnya dihujani ciuman manis dari Jin tanpa sadar membuat rasa sedihnya sedikit hilang. Dan dia pun mengangguk sok paham walau separuh otak balitanya masih tak paham tapi setidaknya dia menangkap pesa Jin untuk melupakan si monster itu.

TBC

Hallo readers.. Maaf aku stucknya lama banget.. Ideku macet aku bingung lanjutin cerita ini..

Aku yakin kayaknya gagal feelnya chapter ini, tapi aku harap kalian masih suka yah..
Mohon maaf untuk typo dan alurnya yang aneh..

Purple you guys.

Please votmennya yah...

30 komen
50 vote

Aku usahain up kalau ada ide dan rlku memungkinkan..

Chibi Taetae (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang