Chapter Uwapuluh😙

7.4K 894 26
                                    

~alam bawah sadar Taehyung~

"Anak pembawa sial itu harus di singkirkan.. Aku pusing lama-lama kalau begini terus.." Marah sang suami pada sang istri
"Tapi kan dia anak kita Daehwan.. Setega itukah kau membuangnya??" Tanya sang istri lirih
"Anak kita?? Dia anak aneh Minrae.. Lihat! Usianya 12 tahun tapi masih tidak bisa apa-apa.. Mau di taruh di mana mukaku?? Hanya buat malu punya anak berkepribadian aneh seperti itu!" Bentaknya
"Hiks.. Aku tahu dia tak seperti anak lainnya Dae.. Tapi aku mohon jangan buang dia.. Kasihan dia, dia perlu perhatian kita Dae.. Tolong.. Tolong jangan salahkan dia terlahir seperti itu.." Isak sang istri

Tanpa mereka sadari Taehyung kecil mendengar debat mereka.. Tubuhnya merosot pelan dan terisak kecil..
Dia memang sedang tidak dalam mode littlenya, dia dalam keadaan dewasa saat ini.. Tentu dia paham.. Bahkan sangat paham apa yang di debatkan orang tuanya..

Sakit.. Sakit sekali hati Taehyung kecil rasanya hancur menjadi serpihan kecil-kecil.. Penolakkan, penghinaan dan juga pukulan fisik dia terima dari sang appa.. Tak perduli saat dirinya little sekalipun, sang appa tetap tega memukuli dan membentaknya..

"Hiks.. Hiks.. Mianhae eomma.. Mianhae appa.. Aku tak bisa jadi seperti yang kalian mau.. Aku hiks.. Aku hanya beban kalian.. Mianhae sudah lahir ditengah-tengah kalian.." Isaknya menenggelamkan kepalanya ke lututnya

"Aku akan membuat bocah itu pergi dari hidupku dan hidupmu! Kau tak boleh membantah Minrae.." Mutlak sang suami

Minrae itu tidak jahat, dia sayang pada Taehyung.. Namun dia tak berdaya melawan sang suami yang menjunjung tinggi martabat dan jabatannya sebagai direktur utama..
Dia hanya bisa pasrah saat sang suami menyeretnya berserta Taehyung ke dalam mobil.. Dan membawa mereka ke lotte world..

Taehyung yang masuk little spacenya hanya mengikuti langkah orang tuanya itu.. Hingga sang appa memberi kode pada sang eomma untuk meninggalkan Taehyung sendirian di kerumunan orang asing itu..

"Eomma.. Eomma dimana?? Hiks.."

"EOMMA.."

GUPS

"Hah.. Hah.."

Taehyung tersadar dari pingsannya sekaligus kenangan masa lalunya yang sangat kelam..
Dia bangun dengan keringat membanjiri tubuhnya, nafasnya tersengal..

"Kenapa?? Kenapa kenangan itu kembali lagi?? Hiks.. Aku benci.. Aku benci diriku dan hidupku.. Hiks.." Gumam Taehyung sambil terisak pelan

"Taehyungie.. Gwenchana??" Tanya Jin yang masuk dengan segelas air putih untuk Taehyung

"Hyung.. Hiks.. Aku sakit.." Lirihnya sambil menatap Jin dengan mata berair

"Sakit?? Apa yang sakit??" Tanya Jin cemas

"Semuanya hyung.. Semuanya yang ada padaku sakit.. Sakit hingga aku tak tahu harus bagaimana mengobatinya.." Lirihnya

"Taehyungie, ada apa sebenarnya denganmu??" Ucap Jin sambil memeluk Taehyung

"Tidak tahu hyung.. Aku tak tahu ada apa denganku.. Karna semua yang kulakukan selalu buruk dan salah.. Semua orang merendahkanku.. Bahkan setelah terkenal aku masih tidak bisa membuat orang lain bangga hyung.. Aku ini apa hyung?? Kenapa aku harus lahir jika aku hanya di takdirkan menderita??" Gumamnya mulai melantur

"Tae-ahh.. Jangan bilang begitu.. Kau itu telah menunjukkan pada semuanya kalau kau itu bisa melakukan hal lebih dari yang mereka duga.." Ucap Jin menenangkan

"Gomawo hyung.. Kau selalu bisa membuat hatiku tenang dan merasa lebih baik.. Tapi, tidak dengan ingatanku yang terus memutar kejadian kelamku hyung.."

Taehyung melepas pelukkannya dan izin masuk kamar mandi untuk membasuh wajah sembabnya..

"Tae-ahh aku tak tahu seberapa kelamnya masa lalumu.. Tapi aku berharap hadirnya Bangtan di hidupmu bisa membuatmu lebih baik lagi.." Iirih Jin sendu

Tbc

Yeay double up.. Seneng kan?? Hehe..

Sesuai janji dan targetku.. Makasih dukungannya..

Keep votmen yah guys..

Target vote: 50 komen: 20

Up kalau ada waktu dan ide..

Chibi Taetae (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang