Chapter Empatdeyapan😙

1.6K 212 13
                                    

Minrae dan Zico menatap heran tempat konser yang sudah sepi itu, mereka bertanya pada para staff yang tersisa disana dan akhirnya mereka mendapatkan info.
Dengan langkah sedikit terburu buru Minrae melesat ke belakang panggung di ikuti Zico dari belakang. Tubuhnya menegang, nafasnya tercekat dan kakinya melemas saat dirinya melihat langsung para member BTS terutama Taehyung putranya.

Sebagai seorang ibu nalurinya tidak akan salah mengenali putranya bukan? Ya, dia menatap Taehyung yang duduk di kursi dengan telinga masih tersumpal kapas obat, tubuhnya mendadak merosot ketanah namun matanya tetap menatap lekat sosok yang sangat dia rindukan.

"Ekhem! Hallo Bangtan!"

Zico berdehem kecil sambil menyapa Bangtan untuk memecah keheningan yang ada sambil berusaha membantu Minrae berdiri dan tangannya merangkul Minrae untuk menguatkannya.

"Oh hallo Zico hyung!"

Kompak member Bangtan memberikan head bow dan salam pada polisi muda itu. RM menghampirinya sambil tersenyum dimple.

"Hyung, apa kabar? Tumben datang tanpa memberitahu kami." Ucapnya dengan sopan dan belum menyadari sosok wanita yang selalu menatap Taehyung di sebelah Zico itu

"Ah.. Aku baik.. Aku datang kesini karena um.. Bagaimana yah menjelaskannya? Shh.. Rumit sekali yah.." Ucap Zico setengah bergumam karena bingung

Kening RM mengerut halus sambil menatap Zico lalu dirinya baru menyadari ada sosok lain yang asing ikut bersama Zico.

"Hyung, siapa dia?" Tanyanya penasaran sambil menatap Minrae bingung
"Err.. Kalau.. Aku bilang.. Dia.. I-ibu Taehyung, kau percaya?" Ucapnya dengan gugup
"Oh ibu Taehyung..." Ucapnya santai tapi sedetik kemudian

"HAH? APA? IBU TAEHYUNG? Kau tidak salah hyung?" Intonasi nadanya berubah menjadi kaget bercampur tak percaya

Taehyung yang merasa sedang jadi bahan pembicaraan beranjak dari duduknya, dia merasa kepo tapi dirinya tidak begitu mendengar dengan baik karna telinganya yang sakit.

"Maaf, apa aku jadi bahan pembicaraan kalian? Atau aku yang salah dengar?" Sela Taehyung sambil menatap RM dan Zico serta Minrae

Minrae mendadak maju mendekati Taehyung yang masih kebingungan, tangannya terulur untuk meraba wajah Taehyung. Tapi Taehyung mundur selangkah dengan reflek, wajahnya blank, matanya mengerjap heran pada wanita di depannya.. Dia tidak ingat dengan baik tentang orang tuanya apalagi ibunya yang mendadak hilang begitu saja.

"N-nak.. Kau tidak mengingatku?" Dengan nada bergetar menahan tangis Minrae mencoba berbicara
"K-kau siapa? Kenapa kau disini? Aku tidak pernah melihatmu.." Ucap Taehyung sedikit takut

Sedangkan yang lain masih dalam diam, mencoba mencerna apa yang terjadi didepan mereka saat ini. Zico memutuskan untuk mengajak member sedikit menjauh dari Minrae dan Taehyung untuk memberi ruang bagi ibu dan anak itu.

"Nak, aku Kim Minrae.. Aku ibumu.. Kau ingat?" Ucapnya dengan jujur menatap wajah polos Taehyung sarat akan kerinduan

"Kim Minrae?" Beo Taehyung

Keningnya bertaut berusaha mengingat nama itu, seperti tidak asing baginya tapi dia lupa siapa pemilik nama itu. Matanya kembali menatap bola mata Minrae, mencoba mencari kebenaran atau kebohongan yang terselip disana.
Mendadak matanya panas dan ingin menangis, tangannya terkepal erat di sisi tubuhnya.

"Tidak! Aku tidak percaya kau ibuku.. Aku telah banyak di permainkan dan dilupakan, tolong jangan gunakan ibuku sebagai alasan untuk membuatku semakin sesak dan merasa tertekan nyonya."

Taehyung memutuskan beranjak dari sana, melihat sosok di hadapannya membuatnya merasa campur aduk, ada rasa sakit, rindu dan benci yang menjadi satu di hatinya saat ini.

"Tunggu! Aku tahu, aku telah salah nak, aku meninggalkanmu.. Membuangmu meski diriku tak ingin.. Maafkan aku nak, aku tidak bermaksud melakukan semua itu.. Sumpah demi apapun aku sangat menyangyangimu, kau putraku. Satu satunya yang kumiliki hanyalah kau nak. Ku mohon berikan satu kesempatan lagi pada wanita lemah ini nak. Berikan aku kesempatan untuk merawatmu dan menjagamu seperti dulu lagi."

Tangan kurus Minrae menahan lengan Taehyung lalu sedikit meremasnya kuat untuk menyalurkan perasaannya yang campur aduk. Air mata jatuh tanpa bisa di halau oleh Minrae, kepalanya menunduk bahkan dia berlutut.
Taehyung berhenti, hatinya mendadak berdesir hangat kala tangan itu menyentuhnya. Matanya terpejam erat, di gigitnya bibir bawahnya menahan isakkan yang keluar dari mulutnya.

"Tolong, jangan berlutut untukku.. Aku tak pantas.. Berdirilah!"

Taehyung berbalik dan mencoba membuat Minrae berdiri, wajahnya merah menahan emosi yang beradu dalam hatinya saat ini.
Minrae berdiri dengan perlahan, kembali menatap manik hazel yang sama persis dengan Daehyun mantan suaminya. Menatap wajah yang mirip dengannya itu dalam jarak dekat, tangannya kembali terulur untuk meraba wajah sang putra dengan sayang.
Taehyung hanya diam, dia menatap Minrae dalam diam dan dia tidak menolak setiap sentuhan tangan Minrae di wajahnya.

"Hiks.. Maafkan ibu nak.."

Minrae terisak isak sambil memeluk Taehyung, menenggelamkan kepalanya pada dada bidang sang anak, memeluknya erat sekali seakan takut Taehyung hilang saat dia melepas pelukkannya. Bibirnya bergumam kata maaf dan sayang pada Taehyung berkali kali disela tangisnya.

Taehyung masih diam, tanpa membalas pelukkan sang ibu, dia ikut menangis dalam diamnya.

"Haruskah ku maafkan? Setelah semuanya yang terjadi padaku? Tuhan ini benar benar pilihan yang rumit untukku. Aku takut sekali."

Taehyung bermonolog dalam hatinya dengan bimbang karena semuanya terlalu cepat untuknya.

Tbc

Hello aku kembali..
Gimana masih suka ga? Atau dah pada bosen hehe?
Terimakasih supportnya yah.. Maaf aku agak sibuk jadi baru bisa update sekarang.  Purple you readersnim💜

Chibi Taetae (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang