Chapter UwaEmpat😙

6.9K 859 45
                                    

Sejak kejadian itu, Taetae tidak pernah muncul lagi, Taehyung dewasa pun lebih senang menyendiri dan diam..
Taehyung tahu semuanya dari Hoseok, tentang si little yang di cela dan di hina depan banyak orang kemarin..
Sakit sekali hati Taehyung dewasa saat tahu itu, dia merasa bersalah menyuruh si little menggantikannya..

Taehyung mengurung diri di kamarnya, dia bahkan meminta untuk tidur sendiri.. Di kamarnya dia mengeluarkan sebuah foto kecil sudah kusam karna termakan waktu, namun masih bisa terlihat cukup jelas..

"Eomma.. Bogoshipo.. Apa eomma mencariku?? Apa eomma masih menantikanku kembali?? Tuhan, jaga eomma, jangan biarkan appa menyakitinya lagi.."

Lirih Taehyung menatap foto sang eomma satu-satunya yang terbawa di sakunya saat itu.. Memutar kembali kenangan bersama sang eomma, pelukkan yang melindunginya dari pukulan sang appa..
Liquid bening itu jatuh dan makin deras, dia sangat rindu sang eomma, namun dia tak tahu eommanya dimana..

Flashback

"Anak idiot! Untuk apa kau menampakkan dirimu di depan rekan kerjaku??"

Cetas
Cetas

"Hiks hiks.. Mi..anhae appa.. Jangan pukul.. Appo..."

Sabetan ikat pinggang tercetak jelas di punggung dan kaki Taehyung kecil.. Tubuhnya gemetar hebat, menangis hingga suaranya hilang..

"Hentikkan.. Dia anakmu juga.. Kau bisa membunuhnya!"

Minrae memeluk sang putra yang sudah tak berdaya itu.. Membiarkan dirinya juga ikut menjadi pelampiasan sang suami..
Merasakan perih dan sakit di punggungnya untuk melindungi Taehyung..

"Aku tak perduli! Dia anak idiot takkan pernah bisa membuatku bangga barang sedikitpun!"

BRAKK

Pintu tertutup kasar lalu Daehyun keluar dari rumahnya dengan emosi..

"Hiks eomma.." Lirihnya memeluk sang eomma
"Sudah-sudah jangan menangis jagoan.." Hibur Minrae sambil menghalau sakitnya
"Eomma, sakit juga seperti Taetae??" Tanyanya serak
"Aniya.. Eomma tak apa, asal kau tak sakit Tae.."

Bohong kalau Minrae bilang tak sakit, itu sangat sakit.. Lukanya seolah sobek dan mungkin berdarah, tapi dia mengabaikannya dan memilih mengobati Taehyung daripada dirinya sendiri..

Flashback off

"Hiks.."

Isakkan memilukan terdengar dari kamarnya, para member tentu tahu Taehyung menangis tapi mereka tak tahu apa yang membuatnya menangis sepilu itu..
Mereka sudah mencoba masuk, namun Taehyung mengabaikan mereka semua, pintunya dia kunci dan dia hanya bergelung di kasurnya sambil menangisi takdirnya yang begitu kejam..

"Kita harus apa sekarang??" Tanya Jin
"Aku tak tahu Jin hyung.. Aku bingung.." Jawab Namjoon

"Kita harus tunggu dia tenang, sementara biarlah dia begitu.." Ucap Suga
"Dia belum makan apapun sejak pagi, bahkan minum saja tidak.. Aku cemas, dia bisa melakukan hal nekat nantinya.." Ucap Jimin dengan nada cemas

"Kita coba lagi nanti saat selesai makan malam.." Putus Namjoon

~~~

"Tae hyung.. Ini aku Jungkook, bukalah pintunya.." Ucap Jungkook sambil mengetuk pintu
"..."
"Tae hyung, tolong jangan siksa dirimu sendiri, berbagilah dengan kami hyung.." Ucap Jungkook ketika tak ada sahutan dari Taehyung

Tanpa sadar, air matanya juga jatuh.. Dia merasakan kesedihan Taehyung walau dia tak tahu masalah Taehyung itu apa..

"Hyung.. Aku mengerti kesedihanmu meski aku tak tahu masalah apa yang kau alami, karna aku pernah menjadi sepertimu.." Lirih Jungkook

Taehyung mendengar semua ucapan Jungkook, namun dia masih ragu untuk keluar..

"Mianhae.. Hanya jadi beban Bangtan.." Gumamnya parau

Tbc

Hallo longtime ga bertemu.. I'm back dari hiatus..

Maaf dikit, ideku lagi stuck..

Aku harap kalian puas di chapter ini..

Buat unlock next chap butuh:

100vote 30comment

Saranghae readersdeul..😊😊😊

Chibi Taetae (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang