5

254 21 0
                                    

Sesampai yena dan minho di rumah. Minho menarik tangan yena hingga memasuki rumahnya

"Akhh sakut ka lepasin" ringis   yena yang melepaskan cengkraman minho di pergelangannya. Setelah cengkraman itu terlepas yena langsung mengusap pergelangan tangannya yang memerah akibat ulah minho

"Kk kasar banget si"ucap yena agak sedikit berteriak mengakibatkan chan yang sedang berkutat drngan laptop nya kini menghampiri kedua adiknya tersebut.

"Ada apa si ini?" Tanya chan yang penasaran

"Tuh ka minho kasar banget dia narik aku sampe tangan aku merah kaya gini" adu yena ke chan seraya menunjukkan pergelangannya

"Gua gak akan kasar sama lu kalo lu mau nurut" ucap minho yabg masih emosi

"Emng ada apa sih sebenarnya. Knapa kalian ribut? Untung gak ada mamah sama papah" ucap chan yang madih bingung akan permasalahan kedua adik nya tersebut

"Ka lino yang salah pokonya" ucap yena tak mau mengalah

"Gua? Terus lu gak salah gitu? Terus lo ngapain di area balapan?"

"Area balapan? Kamu di sana dek? Ucap chan yang kaget akan pernyataan minho

"Ii..iya ka. Tapi aku di sana cuman nemenin ka changbin doang ko"

"Lain kali kamu gak boleh ke sana ya"

"Iya ka channnnn"

"Lu kenal changbin dari kapan?" Tanya minho

" baru"

"Jangan berani lo deket-deket sma dia"

"Kenapa? Ka changbin baik dia gak pernah kasar ke gua kaya lu"

"Lancang banget lu" ucap minho sambil mendekatkan tubuhnya ke yena

"Lo gak boleh kenal sama dia"

"Gua kenal dia juga gara-gara kalian. Gara-gara ka chan yang gak jadi jemput karena ada janji sama temennya dan gara-gara lo yang lebih mentingin cewe nya di bandingkan ade nya sendiri" ucap yena yang kini sudah terpancing emosi

"Gak perduli gara-gara apa lo bisa kenal sama dia. Yang gua mau sekarang lo jauhin dia"

"Gak"

"Gua bilang jauhin"

"Tapi gua gak mau"

"GUA BILANG JAUHIN YA JAUHIN"
Minho berteriak di depan muka yena dan itu membuat mata yena berkaca-kaca sedangkan chan dia hanya diam. Dia tidak bisa berbuat apa-apa kalau kedua adiknya ini sedang berkelhi. Chan pasti selalu mendiamkannya terlebih dahulu lalu memberi nasihat kalau kedua adiknya itu sudah tenang setelah itu mereka pasti akann saling meminta maaf lalu berpelukan

"Apa alasan lo buat minta gua jauhin ka changbin"ucap yena masih dengan air mata yang berlinang

"Karena dia musuh gua"

"Kalo dia musuh kk kenapa harus gua yang jauhin dia?"

"Karena gua gak mau sampe lu suka sama dia"

"Omong kosong"

"Lee yena" ucap minho dengan tatapan yang susah diartikan

Jika sudah begini yena bingung harus gimana. Dia memang selalu melawan minho tapi kalau minho sudah menyebut namanya dengan lengkap itu tandany minho benar-benar sudah dalam mode puncaknya dia.

"Sekali lagi gua peringati ja uh hi changbin" ucap minho sambil menekan kalimatny

"GAK"

"SUSAH BANGET SIH. JAUHIN DIA"

"LO EGOISS"ucap yena yang kini berlali memasuki kamarnya.

Suara deguman pintu begitu keras akibat ulah yena pastinya. Berbeda di lain tempat kini chan dan minho sudah duduk di ruang keluarga dengan minho sang masih saja emosi.

"Lo gak seharus nya kaya tadi ho"

"Lo gak usah belain dia"

"Gua gak belain siapa pun. Tapi kelakuan lo tadi itu salah"

"Dia nya keras kepala"

"Lo juga. Lo gak liat yena mao nangis gara-gara di bentak sama lo. Lo kan tau yena takut akan hal kaya gitu"

"Itu karna lu selalu manjain dia"

"Inget ho dia adik lo satu-satu nya. Apalagi dia perempuan. Lo gak boleh kasar sama dia lo harus jaga dia."

"Karna  gua  mao jaga dia maknny gua nyuruh dia buat jauhin changbin"

"Gua rasa changbin anak baik-baik lo nya aja yang terlalu sensi kaya ibu-ibu hamil"

"Persetan changbin kaya gimana. Dimata gua changbin tetep musuh"

"Yaudah apa kata lu aja sekarang mending lo minta maaf sama yena"

"Kali ini ogah gua minta maaf duluan"

"Gengsi lu ya?"

"Iy..eh enggak lah ngapain gengsi"

"Keras kepala banget si lu"

"Ade lu noh yang keras  kepala"

"Lah emang lo bukan ade gua?"

"Lah iya ya. Ah tau bodo amat." Ucap yena seraya meninggalkan chan yang tengah tersnyum dan menggelengkan kepalanya.

'Lo bakal nyesel kalo tau siapa sbnrnya changbin ho'-chan




Tbc

changyen [Changbin + Yena]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang