"Aku pulang"
Mendengar suara itu lantas mereka mengalihkan pandangannya untuk mengetahui siapa yang datang.
"Ka Lino" gumam yena pelan tapi masih bisa di dengar oleh mereka
"Loh yena kamu kenal sama pacar nya hyewon" tanya Irene
"Dia kk aku Bun" jawab yena
"Wah bagaimana bisa dunia sesempit ini." Ucap Irene
Yena dan Minho dari tadi masih saling tatap. Dan yena tidak mengerti tatapan yang di berikan oleh Minho untuknya.
"Bin kamu ngajak yena kerumah ngapain?" Tanya hyewon ke Changbin dengan suara yang sangat lembut
"Bunda yang nyuruh" jawab Changbin
"Iya itu bunda yg nyuruh. Mending sekarang kita makan bareng aja yuk." Ajak Irene
"Maaf Bun kayanya lain kali aja. Sekarang udah Mao malem" ucap minho
"Kamu Mao pulang sekarang. Kita gk jadi keluar?" Tanya hyewon
"Maaf ya. Aku janji besok kita pergi" ucap Minho sambil mengucak kepala hyewon
"Yena kamu pulang juga?" Tanya Irene
Yena yang di beri pertanyaan seperti itu langsung menolehkan kepalanya ke Changbin dan ke Minho
"Iya Bun" jawab yena
"Di anter Changbin atau gimana?" Tanya irene
"Gak usah Bun. Yena bareng sama aku aja" jawab Minho
Changbin yang sadari tadi diam kini berjalan mendekati yena.
"Yaudah Bun kita pamit dulu. Salam ke ayah sma nako ya Bun" ucap Minho
"Iya Bun aku juga salam ke om sama nako" ucap yena
"Kamu hati-hati di jalan. Jangan ngebut. Inget kamu bawa yena." Ucap hyewon
"Iya sayang. Aku pamit dulu" ucap Minho menyempatkan untuk mengecup kening hyewon
Semua yang melihat itu hanya tersenyum. Hubungan mereka sudah bukan rahasia lagi untuk mereka. Maka dari itu Minho biasa saja mengecup hyewon di Depan keluarga nya.
"Yaudah yuk" ucap Minho menarik tangan yena. Tetapi tangan yena yang satu lagi di tahan oleh Changbin
"Kenapa ka?" Tanya yena
"Pakai jaket kk. Di luar lagi dingin. Sampe rumah hubungin kk" ucap Changbin menyerahkan jaketnya lalu mengusak kepalanya.
"Iya ka makasih. Aku pamit"
Yena pun keluar dengan tangannya yang di tari"oleh minho. Pas sudah sampai di luar Minho melepaskan tangan yena
"Apaan si Lo ka kasar banget' ucap Yena
"Seneng? Makin ngerasa bebas Lo ya? Berapa kali mesti gua bilang ke Lo jauhin Changbin" ucap Minho mengintimidasi
"Apaan si Lo. Udh ayo pulang."
~rumah~
"Yena pulangggg" teriak yena memasuki rumahnya
"Gak usah pake teriak Yen. Kk juga denger" ucap Chan sambil mengusak kepala yena
Brakk
Mereka pun langsung mengarahkan pandangannya ke sumber suara.
"Biasa aja dong nutup nya" ucap yena
"Kenapa? Gak suka? Untuk kali ini Lo gua biarin Yen. Lain kali klo Lo jalan sama dia tau sendiri akibatnya"
"Silahkan. Gua gak takut sma ancaman Lo. Lagi tadi ka Changbin udah ijin sama ka Chan. Jadi dia gak salah"
Mendengar penjelasan yena, Minho langsung menatap Chan.
"Chann..."
"Iya gua yang ngizinin. Changbin udah izin langsung ke gua. Gak mungkin kalo gak gua izinin" ucap Chan
Setelah chan menjelaskan itu Minho langsung menaiki anak tangga dengan muka yang sangat murung. Tetapi di hiraukan oleh adik dan kk nya itu
"Kamu udah makan?" Tanya Chan
"Belum" jawab yena
"Makan dulu. Setelah itu mandi langsung istirahat. Kk mau lanjut nugas. Kalo kk masuk ke kamar kamu dan kamu belum tidur. Siap-siap dapet hukuman dari kk"
"Siap ka Chan. Yaudah aku ke kamar dulu."
"Hmm"
Yena pun meninggalkan Chan dengan wajah yang ceria
'ceria terus yen. Kk janji bakal ngelurusin ini semua,
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
changyen [Changbin + Yena]
RomanceSebuah hubungan yang tertentang oleh kk nya sendiri