"Ah jantung gua kenapa nih? Ka Changbin gila efek nya bikin jantung gua gak karuan " ucap yena setelahnya dia memasuki kelasnya.
Setelah sampai di kelas nya yena pun langsung meletakkan tas nya lalu duduk.
"Yen lu tadi ngobrol sama Changbin ya?" Tanya chaeyeon
"Iya"
"Ngobrol apaan Lo sama ka changbin. Eh ko Lo bisa Deket sama dia. Wah naksir Lo ya sma ka changbin" ucap chaewon
"Aduh won gua pusing kalo denger Lo ngomong" jawab yena
"Ya abis nya kan gua kepo"
"Terus tadi Lo ngomong apa aja sma dia? Tanya chaeyeon
"Dia ngajak kerumahnya buat ketemu bundanya"
"WHAT? KA CHANG..." Sebelum chaewon menyelesaikan ucapannya buru-buru yena membekap mulut chaewon
"Duh won bisa kecilin dikit gak suara Lo. Bisa-bisa jadi gosip nanti berabe" ucap yena
"Ya maap"
Skip pulsel
Yena pun keluar dari kelasnya bersama kedua temannya siapa lagi kalau bukan chaewon dan chaeyeon. Tetapi baru sampe pintu kelas mereka di kejutkan oleh seseorang.
"Udah? Ayok" ucap orang itu
"Astaga ngagetin Lo ka" ucap yena
"Ekhemm cie cie cepet official deh lu pada" ledek chaeyeon
"Apaan si chaey" ucap yena malu-malu
"Kalo udh jadian jangan lupa teraktiran nya ka" ledek chaewon
Changbin yang di ledekin kaya gitu cuma memasang wajah dingin seperti biasanya.
"Yaudah ayok ka. Chae chaey kita duluan" ucap yena sambil melangkah
~Parkiran~
"Ka bentar"
"Kenapa?"
"Gua belom izin."
"Gua udah chat Chan tadi. Lo tenang aja"
Yena yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya. Setelahnya dia menaiki motor Changbin. Dan motor itu melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.
"Ka pelan-pelan bawanya"
Perkataan yena tidak digubris oleh Changbin justru Changbin makin menggila dan itu sukses membuat yena semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Changbin.
Tak butuh waktu lama merekapun sampai dikediaman Changbin.
"Masuk gih"
"Masa gua duluan yang masuk. Kan yang punya rumah Lo ka"
Changbin pun akhirnya memimpin jalan terlebih dahulu.
"Changbin pulang" ucap Changbin yang berjalan memasuki ruang keluarga
"Eh yena. Akhirnya kamu kesini lagi. Bunda kangen" ucap Irene menghampiri yena
"Oh ini yang namanya yena. Cantik ko bin. Bisa aja kamu nyarinya"
"Ah palingan ka Changbin maen pelet tuh yah" ucap seseorang yang berjalan dari arah dapur
"Songong banget lu kecil"
"Kk juga kecil"
"Nako, Changbin udah. Berantem Mulu kalian" lerai Chanyeol
"Ka Changbin duluan"
"Jelas-jelas lu dulan yang mulai"
"Aduh kalian berdua tuh. Changbin ini yena nya malah di anggurin"ucap Irene
"Bunda ajak ngobrol aja. Aku mau ke kamar" ucap Changbin lalu pergi meninggalkan orang-orang yang berada di ruang keluarga tersebut
"Sini Yen duduk" ajak irene
Yena pun duduk bersebelahan dengan nako.
"Yena Mao minum apa. Biar bunda buatin"
"Apa aja Bun"
Irene pun membuat minuman untuk yena
"Ini minumnya." Ucap Irene lalu duduk di samping Chanyeol
"Kamu sekelas sama changbin?" Tanya Chanyeol
"Saya adik kelasnya om" jawab yena
"Ko bisa kenal Changbin?"
"Kamu bikin dia takut" ucap Irene
"Hehe gak usah takut. Om cuman Mao tanya-tanya aja ko. Oh iya. Udah berapa lama sma changbin?" Ucap Chanyeol
'duh gua harus jawab apa'
"2 bulan" ucap orang di belakang sana, dan itu sukses membuat semua pasang mata orang yang berada di situ menatap ke arahnya.
"Ayah nanya nya ka yena. Bukan lu" ucap nako
"Tapi yena cewe gua"
"Ayah ka Changbin nya tuh" adu nako
"Ayah pusing denger kalian berdua ribut Mulu. Mending nako ikut ayah keluar yuk kita jalan-jalan"
"Ok. Bay" ucap nako sambil menjulurkan lidah nya ke Changbin setelahnya dia mengikuti ayahnya.
Changbin yang sadari tadi berdiri pun akhirnya memilih duduk di samping yena.
Mereka pun saling berbincang sampai seseorang datang.
"Aku pulang"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
changyen [Changbin + Yena]
Любовные романыSebuah hubungan yang tertentang oleh kk nya sendiri