Changbin pun mengantar yena menggunakan mobil miliknya. Di perjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan karena yena tengah tertidur pulas.
'Gua.'
'Gua mulai suka sama lu yen. Seandai nya aja lu bukan adik dari musuh gua. Ini gak akan jadi serumit ini' ucapnya dalam hati sesekali melirik yena yang tertidur pulas
Mereka pun sampai di rumah yena. Tapi gadis itu masih tertidur dengan pulas. Dan mau tidak mau changbin harus membangun kan gadis itu
"Yen bangun yen" ucap changbin sambil mengelus pipi yena dan merapihkan rambut yang menghalangi wajahnya
"Yen bangun kita udah sampe"
Akhirnya yena pun bangun daru tidurnya
"Eh udah sampe ya ka" ucapnya dengan muka khas orang banguun tidur
'Lucu'
"Ydah gua masuk dulu ya. Maksih ka udh mau ngajarin pless nganter balik. Oh iya jaketnya gua bawa balik dulu ya mao gua cuci dlu"
"Iya"
"Yaudah hati-hati di jlan. Jangan ngebut. Langsung pulang jangan maen"
"Iya"
Yena pun keluar dari mobil itu dan langsung masuk ke dlam rumahnya. Dan betapa terkejutnya dia mendapati sosok chan yang tengan menonton tv di sana.
"Ka channn" ucap yena sambil berlari menghampiri chan lalu memeluknya dengan erat
"Kemana aja kamu"
"Abis belajar ka" ucapnya yang hanya di beri anggukan oleh chan
"Kk beneran pulang? Terus tugas kampus kk gimna? Pasti aku nyusahin banget deh"
"Itu mah gampang. Kamu gak boleh ngomong gtu. Di sini gak ada yang nyusahin. Apalagi buat ade kk yang satu ini" ucap chan sambil mencubit pipi yena
Brakk
Atensi yena dan chan kini terpaku pada seseorang yang di hadapannya sekarang, yang tengah menghisap rokok di genggamannya. Dan itu membuat yena langsung menutuo hidungnya dan memeluk chan, menyembunyikan kepala nya di dada bidang kk nya. Dan chan membalas pelukan sang adik sesekali mengelus dan mengecup pucuk kepala adikny lalu membisikkan kata penenang 'rilex ok. Jangan takut ada kk di sini' setelah itu hanya anggukan yang chan dapet
"Matiin rokoknya. Disini ada yena"
"Persetan ada dia ataupun enggak"
"Gua bilang matiin"
"Kalo gua gak mao gimna"
"Lee Minho! Jangan bikin gua marah"
"Trus?"
Chan merasakan Yena semakin mengeratkan pelukannya. Dia mendengar sesekali suara isakan yang lolos dari bibir adik nya itu. Dan itu membuat dia geram terhadap minho
"Lo liat sekarang ade lo. Liat dia! Dia masih lo anggep ade lo kan? Lo gak mao di mati karena ulah lo kan. Sekarang matiin rokoknya."
Minho pun langsung mematikan rokok itu.
"Sekarang gua mau lo minta maaf. Lo salah ho"
"Sampe kapan pun gua gak akan minta maaf. Gua gak pernah punya ade yang pembangkang. Apalagi lebih milih orang lain di bandingkan kk nya sendiri"
Deg
Perkataan minho sukses membuat yena melepaskan pelukannya dari chan
"Gua gak mau ngejauhin ka changbin karena emang dia gak jahat. Dia baik sma gua. Kalo dia emang musuh lo kenapa harus gua yang jauhin dia. Kenapa harus gua yang di seret dalm permasalahan lo sma dia. Gua gak ada sangkut pautnya sama permasalahan lo"
"Lo gak mau ngejauh karena lo suka sma dia kan"
"Kalo emang iya kenapa?"
"Jangan mimpi. Lo gak akan pernah bisa sama dia"
"Lo gak berhak ngomong kaya gitu ka. Kalo posisi lo sekarang jadi gua gimama? Gua ngomong lo gak berhak sama cewe lo itu"
"Gak usah bawa-bawa dia"
"Lo egois ka. Dan bahkan ka changbin lebih baik dari lo, ka changbin leb...
Plakk
Ucapan yena terhenti karena sekarang pipi nya merasakan panas akibat ulah minho yang menapar nya barusan. Dan itu sukses membuat yena menangis. Minho yang sadar apa yang dia perbuat hanya dapat menatap tangannya yang barusan menampar adiknya itu dengan sesekali melirik adiknya yang tengah terisak dipelukan kk nya. Dia akuin dia keterlaluan dia tidak tega melihat adik nya menangis seperti itu tetapi egonya begitu besa untuk dia meminta maaf
"Jgan pernah banding-bandingin gua sma dia"
"Lo keterlaluan ho. Lo gak bisa di diemin lagi. Lo udah main kasar sma adik lu sendiri bahkan dia perempuan. Gimana kalo nantinya dia di kasarin sama cowo lain" ucap chan yang berusaha melepaskan pelukan yena untuk menghampiri minho
"Udah ka aku gpp hikss"-yena
"Gua gak peduli sama dia lagi" ucap minho lalu meninggalkan adik dan kk nya tersebut.
'Maafin kk yen. Kk cuman mau kamu nurut aja ko'
"Ka chan jangan berantem sma ka lino ya. Aku gpp ko. Aku mau istirahat aja. Anterin aku ke kamar aja ka"
Chan pun menggemblok adiknya tersebut sampai ke kamar nya.
"Kamu tidur ya. Besok kan libur. Kk janji bakalan ajak kamu jalan-jalan. Sekarang kamu istirahat"
"Beneran ya"
"Iya lee yena. Yaudah kk ke kamar dulu ya kamu langsung istirahat inget. Lovyu ade kk yang paling cantik" ucap chan mengecuk kepala adiknya tersebut lalu keluar dari kamar yena
'Makasih ka chan udah jadi kk yang baik banget buat aku. Maaf belum bisa jadi adik yang baik sebaik kk'
'Buat ka lino semoga kk berubah. Gua kangen ribut sama lo ka'
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
changyen [Changbin + Yena]
RomanceSebuah hubungan yang tertentang oleh kk nya sendiri