"Yen Lo di mana si" Gumam Changbin yang sudah frustasi
Changbin bertolak pinggang karena frustasi harus mencari yena kemana lagi.
Cukup lama Changbin berfikir untuk menemukan keberadaan yena. Sampai dia mengingat masih ada satu tempat yang belum dia datangi, yaitu gudang di lantai 2 yg sangat kotor. Changbin pun berlari menuju tempat yang dimaksud.
Setelah sampai di depan pintu gudang itu Changbin langsung masuk tanpa bertele-tele.
"Uhukkk...uhukkk. debunya" ucap Changbin yang menutup hidungnya karena debu yang terdapat di dalam gudang tersebut sangat menyengat.
"Yen....yena lu di dalem?" Teriak Changbin yang masih mencari keberadaan yena.
Tidak ada sahutan sama sekali sampai Changbin mendengar suara barang jatuh dari pintu yang ada dihadapannya.
Changbin pun dengan tergesa membuka pintu tersebut. Setelah pintu itu terbuka betapa terkejutnya changbin yang melihat yena yg tengah duduk terikat dengan muka yang dibanjiri air mata.
Changbin pun berlari dan membukakan tali yang mengikat tangan dan kaki yena. setelahnya yena ambruk ke lantai dengan nafas yang memburu.
Changbin mengangkat kepala yena dan meletakkan nya di pahanya.
Changbin terus memberi kata penenang agar yena merasa baikan. Changbin terus mengelus kedua pipi yena agar bisa menyalurkan kehagatan.
"Yen tenang ok, jangan nangis Mulu. Nanti malah tambah nyesek"
Kata-kata penenang yang di lontarkan oleh Changbin sama sekali tidak berpengaruh pada yena. Malah nafas yena tambah memburu.
"Gua harus apa. Cuman ini satu-satunya cara buat bikin Lo sedikit tenang. Maaf kalo cara ini bikin gua ngerusak Lo" ucap Changbin
Chupp
Changbin menempelkan bibirnya dengan bibir yena. Hanya dia tempelkan untuk beberapa saat tetapi melihat tidak ada reaksi apapun dari yena, Changbin pun memberi sedikit lumatan. Sampai yena sedikit lebih tenang. Tetapi beberapa menit kemudian yena malah kehilangan kesadaran nya.
Melihat itu Changbin langsung membopong tubuh yena ke UKS.
~uks~
Changbin meletakkan tubuh yena di kasur yang berada di uks.
Dia duduk di sebelah yena. Tangan kanannya mengelus-elus kepala yena sedangkan tangan kirinya menggenggam tangan yena.
"Maafin gua Yen gak bisa jagain Lo. Lo blm jadi siapa-siapa gua aja Lo udah banyak masalah. Apalagi nanti. Gua janji gua bakalan lebih baik buat ngejaga lo. Nancy gua yakin pasti dia yang ngelakuin hal ini ke Lo" gumam Changbin lalu mengambil ponselnya dan terlihat tengah mengetik sesuatu. Setelahnya dia meninggalkan yena yang masih belum sadar.
~kelas~
"Nancy" ucap Changbin yang menarik tangan nancy dari tempat yang tengah didudukinya.
"Apa si bin gak jelas banget" ucap nancy melepaskan cengkraman tangan Changbin
"Lo apain yena" tanya Changbin dengan pandangan yang tajam
"Gua gak apa-apain dia."
"Gak usah ngelak. Gua tau semuanya. Cuman Lo yang berani ngelakuin ini"
"Ngadu apaan itu anak sama Lo"
"Dia gak ngadu apa². Sekali lagi gua tanya, lu apain yena"
"Gak gua apa²in. Gua cuman ngunciin dia di gudang"
"Salah apa yena sama Lo?"
"Salah dia itu udah ngerebut Lo dari gua dan udah yang ngebuat perjodohan kita dibatalin"
"Asal Lo tau. Dia gak pernah ngedeketin gua duluan."
"Alesan"
"Ini semua juga karna lo. Kenapa Lo ninggalin gua dulu demi cwo Laen. Terus pas Lo sama dia putus dengan gampang nya Lo minta bunda sma orng tua Lo buat jodohin kita."
"Loh apa salah nya. Lo masih sayang kan sama gua"
"Lo salah. Perasaan gua buat Lo udah gak ada"
"Maksud Lo"
"Gua sayang sma yena. Dia lebih baik dari Lo."
"Tapi dia gak secantik gua bin"
"Dia emang gak cantik tapi dia apa adanya dan gak murahan kaya Lo"
Nancy merasa di permalukan. Apalagi kini dia dan changbin jadi bahan tontonan karena dia dan changbin bertengger di dalam kelas.
"Sekali lagi gua peringatin sama Lo. Jangan macem-macem sama yena. Atau lu bakal tau sendiri akibatnya." Ucap Changbin lalu pergi dari kelas itu
Changbin pun memutuskan untuk kembali ke uks.
~uks~
"Gimana bin?" Tanya Chaeyeon
Kenapa bisa ada chaeyeon? Ya tadi Changbin yang mengirim nya pesan untuk menjaga yena
"Ya dia yang ngelakuin" jawab Changbin
"Guru pada kemana bin? Ko pda gak msuk kelas?" Tanya Chaeyeon
"Rapat. Setengah jam lagi juga di bolehin pulang. Btw yena gimana?"
"Tadi udh sadar. Cmn skrng lgi tdr. Btw khawatir banget Lo sama dia. Kenapa? Sayang ya? Klo sayang bilang aja kali bin" ucap chaeyeon
"Belum saatnya gua bilng ke dia"
"Yaudah gua kek kelas dulu ya. Lu jagain nih shbat gua. Tar gua kesini buat bawain tas nya yena" ucap chaeyeon yang diberikan anggukan oleh Changbin
Sekitar 20 menit Changbin menunggu yena bangun dari tidur nya. Dan akhirnya mata itu terbuka.
"Ka..." Ucap yena membuat Changbin terkejut
"Ehh..udh bangun. Gimana keadaan Lo?"
"Baik ko. Makasih ya. Maaf ngerepotin Lo"
"Justru gua yg minta maaf gak bisa jagain Lo yg bener"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
changyen [Changbin + Yena]
RomanceSebuah hubungan yang tertentang oleh kk nya sendiri