Dan sekarang Junho menjadi tegang mendekati rumah hantu. Yohan terkekeh melihat raut wajah Junho yang begitu lucu.Yohan meraih jemari Junho dan menggenggamnya erat. "Kalo takut peluk aja,"
Junho tak menjawab. Ia sedang sibuk menyiapkan batinnya.
Kini mereka sudah memasukki rumah hantu tersebut. Junho memepetkan tubuhnya ke tubuh Yohan. Yohan kembali tertawa melihat Junho.
"Do you want to play?~"
Junho menengok ke sebelah kanannya dengan cepat dan mendapati seorang nenek nenek yg sedang duduk di kursi goyang.
"AAAAA, MAMAAAA!!!" jerit Junho takut, refleks memeluk Yohan erat.
Yohan sebenernya takut, cuma dia tahan tahanin aja. Jaim gitu loh sebelah gebet-- gebetan bukan si?
"Iii, Yohaaannn... Gw takuuttt, AAA APA ITU HUEEE YOHAANNN!!!" Junho kembali memeluk Yohan dan menyembunyikan kepalanya di perpotongan leher Yohan begitu melihat miniatur boneka Annabelle yang sengaja dijatuhkab depan Junho.
Yohan hanya bisa menahan gemasnya terhadap Junho. Ia mengelus pelan kepala Junho dan menuntun Junho untuk melanjutkan perjalanan.
"Ssst, udah gapapa. Ada gw disini," tenang Yohan kepada Junho.
"Eeuuunnggg, Yoooo, gw takuut..." rengek Junho dipelukan Yohan.
Mereka jalan sambil pelukan. Ribet ga tuh?
Hantu hantu yang daritadi ditemui oleh mereka berdua hanyalah boneka, kali ini mereka masuk area hantu beneran.
Ya, intinya gitulah.
Didepan mereka, ada hantu cewek yg lagi diem berdiri ngeliatin mereka. Yohan sebenernya udh biasa ngeliat si cewek yang emg daritadi berdiri disitu ngeliatin Yohan junho.
Terbesit ide jahil Yohan. Yohan pun memberi isyarat untuk mengejutkan Junho kepada si cewek. Dengan gerakan mulut yg dibuat sedemikian rupa oleh Yohan, akhirnya si cewek ngerti.
Si cewek perlahan deketin Junho yg masih meluk Yohan dengan keadaan membelakangi si cewek. perlahan, si cewek nepuk nepuk pundak Junho.
"Kenapa, Yo?" tanya Junho yang ngira si cewek itu Yohan.
Si cewek nepuk nepuk pundak Junho lagi, kali ini lebih kenceng. Yohan nahan ketawanya. Junho yang ksl ditepok tepok mulu pundaknya, nengok kebelakang.
"PEEK A BOO?!"
"AAAAAAAAAAAAKKKKKKK MAAAMAAAAAAAAAAAA, ASUUU SETAN JANCOKKKK!!!" jerit Junho sambil berlari kebelakang Yohan dan memeluk Yohan. Kemudian menenggelamkan kepalanya di punggung kokoh Yohan.
Yohan ketawa, dia tos ama si cewek.
Kemudian, si cewek balik lagi ke tempatnya. Yohan ngelus tangan Junho yang ngelingkar diperutnya.
"Kaget heung?" tanya Yohan.
Gada jawaban dari Junho. Junho malah meluk Yohan lebih erat. "Hiks..."
Yohan kaget. Dia langsung balik ngadep Junho. Junho nundukin kepalanya. Ama Yohan mukanya ditangkup supaya keliatan. Dan bener aja Junho nangis.
"E-eh, Junho kenapa? Kaget ya?"
Pake ditanya. Dasar tolol.
Tangisan Junho malah makin besar. Yohan makin panik.
"Junho jangan nangis lagi ya? Ntar gw traktir eskrim deh!" tawar Yohan. Tapi Junho tak kunjung berhenti.
Yohan akhirnya menoleh kepada si cewek untuk meminra bantuan, namun si cewek malah ngeliatin Yohan dengan pandangan ; "Gw-gak-ikutan"
"Asu," umpat Yohan. Yohan pun memperhatikan Junho, makin bingung mesti ngapain.
Akhirnya Yohan hela napas dan melakukan idenya.
Yohan pun menggendong Junho ala ala bridal style dan membawa Junho keluar.
Si cewek tadi pun mimisan ngeliat sepotong moment so swit dari Yohan dan Junho.
"IH ANJIR SETANNYA PAKE DARAH BENERAN SU!"
"IYATAH? ANJIRAN,"
-pengunjung lain.
(A/n) :
kalian kesel apa dukung orang-orang yang nge-hate agensi yang mau debutin mantan member X1?
KAMU SEDANG MEMBACA
just maid [yohan junho]
Random[ abis revisi sedeng-sedengan ] Junho si anak 'sempurna' jadi BabySitter nya Yohan? hadu apa pula ini WARN! NON-BAKU!! BXB!! Jangan salah lapak neng