•|22

466 88 23
                                    


Back into reality, that he was there. Waiting for you,

Atur emosi kalian hwhw



Junho mempercepat langkahnya. Sebentar lagi akan hujan, Ia takut kalau Ia akan kehujanan sebelum sampai ke sekolah.

Yohan kemana? Ah, itu.. Yohan kena demam karna semalem ga tidur gara gara Hyunjin dan Sowon. Dua adek kakak itu sibuk ngecengin Yohan Junho sampai lupa tujuan pertamanya.

Walau akhirnya, mereka nobar sampai larut waktu listrik udah nyala. Junho sih tidur diem diem di tengah film. Cuma tiga serangkai yang nobar akhirnya.

Hasilnya, Sowon ikut demam bareng Yohan yang emang mereka berdua tuh fisiknya agak lemah gitu. Dibanding Hyunjin, justru dia keliatan fresh, seger, kayak ga begadang.

"Eh, Junho!" panggil seseorang dari belakang.

Junho menoleh dan kemudian mengumpat, menyesal telah menoleh. Mau tak mau Junho membalas senyumannya. "Iya?"

"Bareng skuy!" ajaknya, Lee Hangyul. Junho hanya mengangguk kaku menanggapi ajakan dari si pemuda Lee itu.

Hangyul merangkul Junho sok akrab. "Tumben ga sama Yohan? Kemana itu anak satu?"

"Demam. Begadang semaleman." jawab Junho sekenannya.

Hangyul terkekeh. "Bisa demam juga tuh anak. Btw, kok lo bisa tau si Yohan lagi demam? Karena begadang lagi?"

"Hmm, ah itu Yohan ngabarin gw. Katanya gamasuk dulu," balas Junho cepat.

"Hm, kenapa tu anak ga ngasih tau gw aja?" gumam Hangyul pura pura bingung.

Junho menggeleng. "Gatau,"

Hangyul menatap Junho sembari menyernyitkan dahinya. "Kok rambut lo wanginya sama kayak rambut Yohan?"

"Hm? Ah eh, mungkin sampo kita kebetulan sama. Iya, mungkin gitu," balas Junho cepat.

Hangyul kembali menyernyitkan dahinya. Lantas Ia tersenyum dan mengusak rambut Junho.

"Jun," panggil Hangyul.

Junho berdehem.

"Senyum coba,"

Junho menoleh. "S-senyum?"

"Iya, Junhooo."

Junho bingung. Lantas, Ia hanya senyum kaku saja. Hangyul mendecih kecewa. "Yang manis dong! Muka lo manis gini, masa senyumnya kaku??"

Junho refleks, mengalamikan senyumnya. Tidak kaku lagi.

Hangyul menahan tengkuk Junho, lalu mendekatkan mukanya ke muka Junho. Lalu membawa Junho dalam sebuah ciuman.

Junho jelas kaget, ini firstkiss nya, dan diambil oleh cowok brengsek macam Hangyul. Kaki Junho lemas, pengen jatoh.

Hangyul pun memutuskan tautan mereka, masih menahan tengkuk Junho agar tidak kabur. Junho merona merah sekali, ingin rasanya cepat cepat kabur dari situ.

Hangyul mendekatkan mukanya sekali lagi ke dahi Junho. Lalu mengecupnya pelan.

"K-Kak, A-apaan si? Brengsek," gerutu Junho sembari menepis tangan Hangyul yang berada ditengkuknya.

Kemudian menunduk dan segera berlalu dari hadapan Hangyul.

Hangyul hanya menatap kepergian Junho.

"Gw terlanjur cinta sama lo Cha Junho, gw terlanjur cinta sama tubuh lo."

Hangyul tersenyum membayangkan Junho menjadi miliknya seorang diri. Lalu Ia berjalan santai seakan tidak terjadi apapun.

Ia tersenyum menyapa satpam sekolah sembari memikirkan rencana apa yang harus Ia lakukan untuk mendapatkan Junho.

Obsesinya kali ini adalah Junho, Junho bagai aset penting yang sangat ingin Hangyul miliki.

Harus, hukumnya. Karena prinsip Hangyul ;

" I see it, I want it, and I get it."

Hangyul tersenyum melihat tissue bekas mengelap darah Junho yang masih berada di saku celananya. Hangyul kemudian memasukkannya kembali dan pergi ke toilet.








































Yohan kini sedang rebahan di kasurnya sembari memainkan ponselnya.

Ting!

Ada chat masuk dari Seobin, teman karibnya. Melihat itu, Yohan langsung membuka pesannya

Yuyunseobin

Yuyunseobin sent a pict

Yuyunseobin : degem lo, bukan?
Yuyunseobin : keciduk ama gw nih lagi ciyuman hawt sama si Badut Pantura wkwk.

Ngerasa gaenak, Yohan membuka gambarnya yang dikirimkan oleh teman karibnya itu.

Dan benar saja firasatnya, seperti yang dibilang oleh Seobin, Junho lagi ciuman sama Hangyul.

Yohan ngeremes hapenya kesel. Trus dia lempar ke atas meja. Bodo amat mau hapenya retak kek, tinggal beli lagi.

Dia narik selimutnya buat nutupin seluruh tubuhnya dan kemudian tertidur dengan perasaan kecewa.

Kecewa sih, kecewa, masalahnya Yohan siapa?

Yohan terkekeh pelan mendengar kata hatinya itu. Lantas mengumpat, lalu tertidur dengan perasaan acak.




(A/n) :

Aowkawokawokawok, feel bad for Yohan!!

Baru pemanasan gais, liat aja nanti wkwk.

just maid [yohan junho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang