•|19

566 99 32
                                    


A little Junho's secret from him family



"Ih udah dong Jun, mata lo jadi merah noh!" kata Yohan sembari menunjuk mata Junho yang memang sedikit merah.

Soalnya tadi waktu mau keluar, ada lagi yang ngagetin mereka. Mana depan muka Junho persis gitu kan , tambah kejer lah nangisnya.

Ini semua salah Yohan!

Bukan salah si hantu, apalagi salah author.

Bukan!!

"Apa salah dan dosaku sayang~" -Kim Yoyo

Kalo ada si Hangyul pasti langsung manggung nyanyi ntuh.

Oh ya,

Hangyul gimana kabarnya?

Adalah lagi ngintilin Yohan Junho wkwk.

Ya jangan kaget boi, Hangyul langsung berangkat abis Yohan Junho berangkat. Kyk stalker sih..

Tapi kan Junho udah ditandain sama Hangyul aowkawokawok.

Hayoh kalian mikir apaan?

Junho nyeka matanya. Udah berhenti daritadi, tapi matanya masih merah macam kelilipan jeli.

"Gw beliin eskrim ya? Iya? Tapi jangan nangis!" kata Yohan sambil pergi menuju stan ice cream.

Namun Junho menahan Yohan. Junho menarik ujung baju Yohan erat. Yohan berbalik. "Yawla Jun, kalo gw kejengkang ntar lo kena uga!"

Junho tidak menjawab, melainkan menatap manik Yohan lembut. "D-daddy..?"

Yohan cengo. Otaknya masih memproses apa yang baru dikatakan oleh Junho. Otak nya serasa 101notfound.

'D-DADDYY?! AKU? JADI DADDY? PAPA KOK?? YOHAN KAGA WIKWIK AMA JUNO ASTAGAA'

Yohan panik. Suer tekewer kewer.

Melihat Yohan yang cengo, mata Junho berair. "Hikss.. Daddy, uhuhu.."

"E-eh, Junho lu kenapa ealah?" Tanya Yohan panik sambil mengelus punggung Junho yang bergetar karna menangis.

"Junnie mau daddy hiks.." kata Junho sambil mengusap airmata nya.

Orang sekitar mulai menatap aneh Yohan karna disangka membuat bocah semanis Junho menangis. Terlebih lagi Junho yang memanggilnya 'Daddy'.

Hancur sudah image Yohan.

"Junho lu kenapa sih sumpeh??" Yohan menjambak rambutnya frustasi.

Dan kemudian secercah cahaya dari dewi fortuna lewat.

Iya, lewat doang. Mana sudi dia nolongin orgil macam Yohan.

Hehe. Gak deng. Ga tega dia liat Junho yang masih aja nangis, ntar kalo didiemin malah diculik omom macam Yohan. Muka Yohan tidak meyakinkan soalnya.

"Weh bang, masih nangis??" tanya nya.

Yohan nengok. Ternyata si cewek hantu tadi.

Dan dia masih make make up setan laknatnya.

Tambah kejer lah tuh Junho.







































Yohan menghela napasnya begitu Junho terlelap dalam mobilnya. Satu jam setengah Ia habiskan untuk menenangkan Junnie.

Apa? Junnie? Iya,

Junho punya sindrom Little Space, dimana orang itu akan bertingkah seperti anak kecil dalam waktu tertentu.

Dan nama anak kecil Junho adalah Junnie.

Yohan tak habis pikir, kenapa Junho mau bekerja sebagai babysitter nya kalau Junho sendiri lebih mirip seorang bayi?

Yohan menutup pintu mobilnya dan menghampiri si cewek hantu yang lagi senderan ke mobilnya.

Melihat Yohan menghampirinya, Si cewek Hantu menghadap ke arahnya. "Gimana pacar lo? Mendingan?"

"Iya udah tidur. Dia bukan pacar gw btw." jawab Yohan. Omong-omong Yohan tau kalau Junho punya sindrom itu dari si cewek hantu ini.

Katanya, si cewek ini juga punya adek cowok yang punya sindrom itu. Cuma, adek cowok ini baru aja meninggal trus katanya Junho mirip sama adeknya, jadinya si cewek hantu dengan senang hati membantu Yohan.

"Btw, adek lo kenapa meninggal?" katakanlah Yohan kurang ajar karna menyentuh bahan obrolan sensitif

Si cewek hantu senyum pahit doang. "Ga jelas."

Yohan mangut mangut. Gamau nanya lebih jauh karna dia juga tau diri.

"Oh ya, nama gw Kim Yohan. Lo siapa?" tanya Yohan normal.

Si cewek ngulurin tangannya.

"Eun Ra. Cha Eun Ra,"




(A/n) :

say hi to original character!🎉🎉

just maid [yohan junho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang