21

1.9K 275 75
                                    

Kangen gue ga?
Harus kangen! Kalo ga guenya malas update wkwkkwkw.g

.
.
.
Typo is my style
.
.
.

"Aku tidak tahu kau benar-benar sedang mengidam, Soo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak tahu kau benar-benar sedang mengidam, Soo. Seingatku, aku mengeluarkannya diluar saat terakhir kita melakukan itu " Taehyung berkata heran. Sejak satu jam yang lalu, usai mereka melakukan makan pagi yang diravel dengan makan siang, Sooyoung terus saja menempel pada dirinya. Bahkan saat Taehyung hendak membuang air kecil ke kamar mandi pun, Sooyoung mengikutinya berdiri di depan pintu kamar mandi. Apa kebohongan Taehyung dengan para pedagang tadi pagi benar-benar terjadi? Itu menghangatkan hatinya sekaligus membuat Taehyung takut.

Perkataan Taehyung yang Sooyoung rasa tidak mendasar membuat gadis itu mendelik kesal pada sang pelaku, "Jaga ucapan mu! Aku hanya sedang malas melakukan sesuatu" cibirnya pelan dan kembali ke dalam dekapan Taehyung; sesekali mengusapkan kepalanya ke dada bidang Taehyung bak anak kucing yang minta dielus oleh majikannya.

"Ini dia!" Taehyung berseru menjauhkan Sooyoung dari pelukannya. Dipegangnya kedua bahu kecil Sooyoung sambil menatap pada iris madu kekasihnya tersebut, "Kau yang berlaku aneh seperti ini tampak seperti seorang wanita yang sedang hamil muda" ucap Taehyung penuh keyakinan.

Sooyoung mendesis kesal, ia menghempaskan kedua tangan Taehyung dari bahuhya. "Aku tidak hamil, Idiot! Diamlah! Aku mengantuk dan biarkan aku tidur" seru Sooyoung mendorong Taehyung agar kembali duduk bersandar pada sofa empuk sedangkan dirinya kembali tenggelam ke dalam dekapan hangat Kim Taehyung.

"Kau tampak aneh, Soo. Kau seperti— eum— lebih sensitif" bisik Taehyung pelan sembari memainkan surai madu milik Sooyoung; ia lebih memilih mengalah pada gadis itu karena Taehyung tahu Sooyoung sedang gusar dan memiliki sedikit beban pikiran.

Yang Taehyung katakan benar adanya. Sooyoung memang sedikit lebih sensitif saat ini. Pikiran-pikiran buruk silih berganti menghampiri isi kepala dan hatinya. Ia sudah mencoba melupakan segala isi dunia ini seperti yang Taehyung katakan, namun tetap saja bayangan keempat member Red Velvet yang berada di Ibukota sana menganggu pikiran Sooyoung. Mereka pasti sedang mencari  dan mengkhawatirkan dirinya, sedangkan ia disini malah enak-enakan bermesraan dengan Taehyung.

"Tidak ingin keluar dan menjernihkan pikiran?" suara baritone milik Taehyung terdengar memberikan sebuah penawaran pada Sooyoung. Melihat gadis yang ia cintai tersebut terus saja bergumul dengan pikirannya membuat Taehyung tidak tega dan merasa bersalah. Bersalah karena dirinya lah yang mengajak Sooyoung lari dari masalah mereka dan berakhir dengan beban Sooyoung yang semakin bertambah.

"Tidak bisakah seperti ini terus?" bukannya menjawab ajakan Taehyung, Sooyoung justru melemparkan sebuah pertanyaan.

Dahi Taehyung berkerut, ia memandang Sooyoung penuh pertanyaan. Dan yang dipandang kini menoleh membalas tatapan Taehyung.

Somewhere Only We Know [VJoy] [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang