I don't want to leave. I don't want to lose you. Even now we are getting far way. Even if I hold on to the second hand, it will be end.
Kim Taehyung | Park Sooyoung
Started : 2019 April 1st
Finished : 2020 April 19th
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memakan waktu cukup lama untuk Taehyung menenangkan emosi Sooyoung yang terguncang, mungkin lebih dari 3 jam lamanya. Kaos putih yang Ia kenakan basah karena air mata Sooyoung dan keringatnya yang bercampur menjadi satu, kini ia hanya bisa duduk dalam diam di samping ranjang Sooyoung. Sedangkan gadis itu sudah terlelap akibat terlalu lelah menangis; tertidur begitu tenang seperti Putri tidur.
Taehyung menarik jemari Sooyoung, menenggelamkan jemari mungil itu ke dalam genggaman hangat miliknya. Tak jarang Taehyung memberikan kecupan singkat di punggung tangan Sooyoung, membisikkan pada gadis itu begitu Taehyung menyayanginya.
Tidak sanggup untuk Taehyung menatap langsung pada wajah gadis itu, Ia lebih memilih membuang pandangannya pada dinding kamar yang ia ketahui adalah kamar Wendy dan Seulgi. Dalam hati, Taehyung memaki dirinya sendiri. Merasa tidak becus menjaga kekasihnya sendiri.
Bagaimana sesuatu yang lebih buruk terjadi? Taehyung tahu, sasaeng fans mereka tidak akan segan-segan melakukan hal yang lebih gila dari ini. Dan Taehyung yang melewatkan kesempatan untuk dirinya menjaga Sooyoung dari penggemar gilanya.
Tak bisa Taehyung bayangkan bagaimana ketakutannya Sooyoung menghadapi situasi tadi, melihat keadaan Sooyoung yang begitu saja sudah membuat hati Taehyung begitu sakit.
Isakan mulai keluar dari bibirnya, menahan segala sesak yang berkumpul di dadanya sudah Taehyung lakukan. Tapi tidak bisa bertahan lama, mendengar dengkuran halus Sooyoung yang sangat teratur seolah menambah sayatan di hatinya.
Harusnya Taehyung datang lebih cepat. Mungkin Sooyoung tidak akan berakhir seperti ini. Ia bisa melindungi kekasihnya, dan Taehyung juga bisa menangkap pelakunya dan memberi mereka pembalasan yang setimpal.
Tidak hanya fisik Sooyoung saja yang terluka, Taehyung tahu, hati Sooyoung jauh lebih terluka. Dan setelah ini, mungkin Sooyoung akan mengalami trauma atau bahkan yang terparah gadis itu bisa depresi.
Rasanya terlalu sulit menahan isakan tangisnya agar tidak keluar semakin kuat, bahu Taehyung bergetar akibat menahan tangisannya. Ia tak boleh menangis keras saat ini, tidak disaat di sampingnya ada Sooyoung yang masih tertidur.
Dan tanpa sepengetahuan Taehyung, Sooyoung sudah tersadar dari tidurnya. Gadis itu memilih diam dan memperhatikan Taehyung yang sedikit membelakanginya. Menunggu tangisan pemuda itu reda untuk berbicara dengannya.
Dan disaat Sooyoung rasa Taehyung sudah mulai lelah menangis, Ia membuka mulutnya untuk mengapa, "Sudah selesai?".
Taehyung langsung menoleh untuk mendapati Sooyoung dengan kedua manik hazelnya yang terbuka menatap tepat ke arah obsidian legam miliknya yang masih berkaca-kaca.
Melihat Taehyung yang menghapus jejak air mata di pipinya dengan tergesa membuat Sooyoung terkekeh geli melihatnya. "Tidak usah malu, laki-laki menangis bukan hal yang memalukan".