.
.
.
Typo is my style
.
.
.Dengan kedua kakinya yang gemetaran, Taehyung melangkah gontai mendekati Sooyoung yang meringkuk di sudut ruangan. Bangkai kelinci dengan darah yang berlumuran di sekitarnya membuat Taehyung menelan ludahnya kasar. Tanpa perlu ia tanya lagi, Sooyoung sudah pasti dalam keadaan paling buruk saat ini, jauh dari kata 'baik-baik saja'.
"Sooyoung-ah" panggil Taehyung dengan suara yang tak kalah bergetarnya. Pemuda itu mendudukkan tubuhnya, berpangku pada kedua lututnya tepat di depan Sooyoung. Menjulurkan tangannya berniat menarik Sooyoung ke dalam pelukan hangatnya.
Namun, bukanlah sebuah sambutan yang baik yang Taehyung terima. Gadis itu menepis tangannya kasar dan semakin meringkukkan tubuhnya mencoba berlindung diri dari Taehyung. Oh, apakah gadisnya ini masih takut? Apa ia mengira Taehyung adalah orang yang menyerangnya?
"Hey! Hey! Tenanglah, Sayang. Ini aku, oke? Kau aman sekarang" mungkin Sooyoung masih shock, diserang secara tiba-tiba membuatnya trauma akan kedatangan orang lain saat ini.
Semakin keras Taehyung mencoba menggapai Sooyoung, semakin besar pula penolakan yang ia terima dari Sooyoung.
"Soo, ini aku. Taehyung. Kau tak perlu takut, oke? Mereka sudah pergi" sekali lagi Taehyung mencoba menarik lengan Sooyoung, dan lagi-lagi tangannya ditepis kasar oleh Sooyoung yang tak kunjung mengucapkan sepatah kata pun.
"Sooyoung, jangan seperti ini. Kau aman bersamaku" melihat Sooyoung yang terus menolak uluran darinya, Taehyung rasa ia harus bertindak lebih tegas.
Taehyung menarik paksa lengan Sooyoung, memberikan sedikit kekuatannya saat Sooyoung mencoba menepis tangannya lagi. Taehyung meraih rahang gadis itu, memaksanya untuk menatap pada Taehyung.
Wajahnya berantakan. Matanya memerah dan bengkak disebabkan oleh tangisan, rambut yang begitu berantakan menutupi sebagian wajahnya, dan sedikit lebam di sudut bibirnya. Sooyoung mencoba memalingkan wajahnya, namun kedua tangan Taehyung yang menahan rahangnya membuatnya tak bisa mengelak untuk menunjukkan dirinya yang begitu hancur di hadapan Taehyung.
Saat kedua iris madu itu membuang pandangannya kemanapun selain pada obsidian hitam milik Taehyung, pemuda itu sadar, Sooyoung menghindarinya. Gadis itu berusaha menyimpan semua lukanya sendirian tak bermaksud membaginya dengan siapapun termasuk Taehyung.
Detik selanjutnya, Taehyung menarik paksa tubuh Sooyoung. Menenggelamkan gadis itu ke dalam pelukan hangat miliknya. Mencoba membagi kekuatannya pada sang kekasih.
Dan saat itu juga, pertahanan Sooyoung runtuh. Taehyung semakin mengeratkan pelukannya, tangisan Sooyoung yang pecah membuat hatinya terenyuh dan terasa begitu menyesakkan.
Langkah kaki Jungkook terhenti tepat di depan kamar milik Sooyoung, tubuh tegapnya terpaku pada pijakan di kedua kakinya tepat di ambang pintu.
Suara tangisan Sooyoung yang meraung-raung di dalam pelukan Taehyung seolah memukul mundur dirinya agar tidak mengambil langkah lebih dekat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somewhere Only We Know [VJoy] [Completed]
Fiksi PenggemarI don't want to leave. I don't want to lose you. Even now we are getting far way. Even if I hold on to the second hand, it will be end. Kim Taehyung | Park Sooyoung Started : 2019 April 1st Finished : 2020 April 19th