"Shin-shin, sebaiknya aku masak apa untuk makan malam ya?" Gumam Changkyun pada boneka kelinci usang kesayangannya yang diberi nama Shin-Shin itu.
"Eum... bagaimana dengan samgyetang? Sekarang kan mau memasuki musim hujan dan Jooheon hyung perlu makan sesuatu yang hangat. Hmm... baiklah aku akan masak itu, Shin-Shin~"
Changkyun bangkit dari rebahannya dan berjalan menuju dapur, membuka kulkas dan mengerutkan keningnya.
"Ah~ tapi bahannya tidak lengkap." Gerutu Changkyun.
"Ya sudah, aku belanja saja dulu."
***
"Belajarlah mencintai Changkyun, Joo. Dia mencintaimu dengan tulus."
"Tapi aku mencintaimu. Berapa kali harus kukatakan itu Wonwoo-ya?"
Wonwoo menghela nafas. "Tapi aku mencintai suamiku. Aku mencintai Mingyu."
"Aku tahu."
"Lantas kenapa kau tidak membuka hatimu untuk Changkyun?"
"Karena aku tidak bisa Wonwoo."
"Kau bisa, tapi kau tidak mau." Potong Wonwoo.
Jooheon menghela nafas pelan. "Aku... mungkin akan menceraikannya."
"Jangan berani melakukannya Joo."
"Lalu aku harus apa?" Jooheon mendesah frustasi. "Aku tidak bisa melupakan perasaanku padamu. Aku juga tidak bisa membuka hatiku untuk Changkyun. Apa kau tidak sadar, disini aku juga terluka, Wonwoo-ya. Tidakkah kau mengerti?"
Tatapan Wonwoo berubah menjadi datar dan tajam. "Apa hanya kau yang terluka? Changkyun -lah yang paling terluka disini, Lee Jooheon-ssi."
"Maka dari itu, aku tidak ingin dia terluka lebih dari ini."
Tanpa mereka sadari, seseorang yang duduk membelakangi mereka sudah mendengar semua pembicaraan mereka.
Susah payah ia menahan isakannya dan semakin menyembunyikan diri di balik hoodie kebesaran miliknya dan segera meninggalkan cafe tempatnya singgah setelah berbelanja.
YOU ARE READING
Melepasmu (Jookyun X Meanie) ✔✔
Fanfictionjika ini bisa membuatmu bahagia, maka aku rela melepasmu. Selamat tinggal cinta pertama dan terakhirku.