"Ibu~ Changkyun rindu~."
"Aigoo Changkyunie~ kenapa tidak mengabari ibu jika mau kemari?" Ucap ibu Changkyun sambil memeluk putranya dengan sayang.
"Changkyun ingin memberikan kejutan untuk ibu~ Ayah dimana? Apa masih di kantor?"
"Kau lupa ya? Ayah kan pergi ke Jepang untuk mengurus perusahaan disana dengan Mingyu."
"Oh! Changkyun lupa ibu. Hehe~"
Ibu Changkyun menyentil gemas kening putranya. "Kau ini, mentang-mentang sudah punya suami, lupa berkunjung kan."
Mendengar kata 'suami' membuat senyuman Changkyin luntur dan hal itu tidak luput dari pengamatan sang ibu.
"Changkyunie kenapa?"
"Ibu..." Changkyun kembali menenggelamkan wajahnya di bahu sang ibu.
"Jika... suatu saat nanti Changkyun berpisah dengan Jooheon hyung... bagaimana?"
"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu sayang?"
"Eung... hanya ingin bertanya saja."
Ibu Changkyun tahu ada sesuatu yang tidak beres, tapi beliau juga tidak ingin memaksa putranya itu untuk bercerita, bagaimanapun ini adalah urusan rumah tangga anak-anaknya.
"Jangan terlalu dipikirkan dan jika ada masalah, ceritakan pada ibu ya." Ucap ibu Changkyun lembut sambil mengusap lembut rambut Changkyun.
"Ne~ terima kasih ibu."
"Sama-sama sayang."
***
Changkyun mengerutkan keningnya saat ia melihat mobil hitam yang tidak asing itu terparkir di depan rumahnya.
"Itu kan... mobil Wonwoo hyung?"
Changkyun segera memasuki rumahnya dan pemandangan di depannya benar-benar menghancurkan hatinya dan juga pertahanan terakhirnya.
"Ya! Apa-apaan- C-changkyun?!" Wonwoo terkejut begitu berhasil mendorong tubuh Jooheon menjauh dan mendapati adik yang selama ini selalu dijaganya itu menatap ke arah mereka dengan pandangan kosong dan terluka.
"K-kyun? Ini semua tidak seperti yang kau-"
"Tidak apa hyung... Hyung tidak perlu menjelaskan apapun padaku." Ucap Changkyun sebelum akhirnya berlari keluar rumah, tanpa mempedulikan panggilan dari Wonwoo dan mengabaikan udara malam yang dingin malam itu.
YOU ARE READING
Melepasmu (Jookyun X Meanie) ✔✔
Fiksi Penggemarjika ini bisa membuatmu bahagia, maka aku rela melepasmu. Selamat tinggal cinta pertama dan terakhirku.