"Kau baik?"
"Entahlah. Aku juga tidak tahu."
"Maaf, aku tidak bisa banyak membantu. Yoongi hyung sudah melarangku."
"Tidak masalah Soon. Lagipula kesalahan ada padaku jadi... wajar saja."
"Well, setidaknya kau berniat memperbaikinya bukan? Jika kau bersungguh-sungguh, aku yakin mereka akan memaafkanmu."
"Ya. Kuharap juga begitu."
"Semangatlah Lee! Dan kuharap ini bisa membantumu."
"Apa itu?"
"Changkyun sedang ada di Seoul."
***
"Heum.... baby kapan lahir hyung?"
"Masih lama Kyun, baby bahkan baru berusia 1 bulan."
Changkyun lantas mengerucutkan bibirnya. "Masih 8 bulan lagi."
Wonwoo tersenyum kemudian mengusap lembut rambut adiknya. "Kapan kau kembali menetap di Seoul?"
"Entahlah hyung. Aku..." Changkyun menundukkan kepalanya. "Aku hanya tidak ingin bertemu Jooheon hyung lagi."
"Lagi?" Kening Wonwoo berkerut. "Apa maksudmu dengan lagi Kyun? Kau bertemu dengannya?"
Changkyun mengangguk pelan. "Di Daegu. Ternyata Jooheon hyung adalah sahabat Soonyoung."
Wonwoo lantas menepuk keningnya pelan. "Astaga, aku lupa. Tapi kau baik-baik saja kan? Dia tidak menyakitimu lagi kan??"
"Hyung tenang saja, Yoongi hyung menjagaku dengan baik."
Wonwoo menghela nafas pelan. "Syukurlah. Yoongi memang bisa diandalkan."
"Tapi hyung... kenapa kalian sepertinya tidak ingin jika aku bertemu dengan Jooheon?"
"Kyun... kami -aku dan Yoongi- hanya tidak ingin kau tersakiti lagi. Jika dia memang tulus ingin memperbaiki semuanya, setidaknya biarkan dia berjuang untuk mendapatkanmu lagi Kyun. Kau mengerti kan?"
Changkyun terdiam sebelum akhirnya mengangguk. "Aku mengerti hyung."
***
Jooheon menghela nafas dan menatap langit malam. Entahlah, akhir-akhir ini Jooheon sangat suka untuk duduk di taman yang tidak banyak diketahui orang dan menatap langit malam seperti ini.
Dan memikirkan Changkyun.
Ya, itu kegiatan Jooheon beberapa waktu ini. Dia menjadi lebih sering merindukan pemuda manis yang dulu dia sia-siakan.
"Changkyun-ah... apakah salah, jika aku merindukanmu?" Lirih Jooheon.
Ketenangan Jooheon terusik saat telinganya menangkap suara langkah kaki yang semakin mendekat ke arahnya.
Jooheon menoleh dan matanya membulat, terkejut.
"Ah, jadi itu benar kau."
Sosok yang baru saja datang itu tersenyum kecil. "Annyeong, Lee Jooheon."
"K-kau..."
"Ya, aku kembali."
YOU ARE READING
Melepasmu (Jookyun X Meanie) ✔✔
Fanficjika ini bisa membuatmu bahagia, maka aku rela melepasmu. Selamat tinggal cinta pertama dan terakhirku.