"Kau kenapa?" Tanya Jooheon yang melihat wajah kusut Mingyu.
Hari ini akan ada rapat antara perusahaan milik Jooheon dan perusahaan milik mantan ayah mertuanya itu. Ya, meskipun Jooheon telah bercerai dengan putra bungsunya, tetap tidak mempengaruhi hubungan kerja mereka.
"Hah~" Mingyu menghela nafas dan menceritakan semuanya pada Jooheon tentang pertengkaran Wonwoo dan Changkyun hingga akhirnya adik iparnya itu menghilang tanpa kabar dan Wonwoo yang masih terus saja bersedih sampai sekarang.
"Tenanglah. Kupikir sebaiknya kau menyuruh Wonwoo untuk ke rumahku."
"Rumah orang tuamu?"
"Bukan, rumahku. Yang kutinggali dengan Changkyun dulu."
"Untuk apa Wonwoo kesana?"
"Karena Changkyun ada di sana."
***
Wonwoo mengetuk pintu rumah Jooheon dan menunggu hingga pintu itu terbuka, menampilkan sosok adiknya yang manis.
"Changkyun!!"
Wonwoo segera memeluk Changkyun dan menangis tersedu-sedu.
"Maafkan hyung. Hiks... maaf..."
Changkyun sendiri tidak bisa menahan air matanya dan akhirnya membalas pelukan Wonwoo tidak kalah erat kemudian ikut menangis.
"Hiks... Kyun juga minta maaf hyung."
"Ani... hiks... ani... hyung yang harusnya minta maaf. Hyung yang salah."
Wonwoo melepas pelukannya kemudian menangkup kedua pipi Changkyun, menghapus air mata di wajah sang adik.
"Maaf karena tidak mempercayaimu Kyun. Maaf karena sudah membentak dan mengusirmu. Maafkan hyung..."
Changkyun tersenyum kemudian melakukan hal yang sama, menangkup pipi Wonwoo dan menghapus air mata di wajah kakak kesayangannya itu.
"Permintaan maaf diterima hyung!"
***
Makan siang hari itu terdengar sangat riuh di rumah Jooheon.
Wonwoo tadi menelpon Mingyu agar suaminya itu meminta ijin pada Jooheon untuk menggunakan dapurnya, sekaligus menyuruh keduanya untuk pulang dan makan siang.
Mereka berempat sibuk bercanda sambil makan siang. Bahkan tak jarang Mingyu dan Wonwoo bahkan menggoda Jooheon dan Changkyun.
"Aigoo~ kalian terlihat seperti sepasang kekasih." Goda Wonwoo yang membuat wajah Changkyun merona dan Jooheon hampir saja tersedak. Mingyu yang melihatnya hanya tertawa.
"Sayang, jangan menggoda mereka."
Wonwoo hanya tersenyum lebar hingga hidungnya berkerut. "Menggoda mereka itu menyenangkan Gyu!"
Mingyu kemudian mengusap lembut puncak kepala Wonwoo, ikut senang karena Wonwoo sudah tidak bersedih lagi.
Tanpa keduanya sadari, Jooheon dan Changkyun menatap adegan di depannya dengan pikiran yang sama.
Apa mereka juga bisa seperti itu suatu hari nanti?
YOU ARE READING
Melepasmu (Jookyun X Meanie) ✔✔
Fanfictionjika ini bisa membuatmu bahagia, maka aku rela melepasmu. Selamat tinggal cinta pertama dan terakhirku.