11

446 69 9
                                    

Ini aneh...

Sungguh, Jooheon merasa aneh dengan hatinya sendiri. Dengan perasaannya.

Seharusnya ia merasa senang bukan? Akhirnya dia dan Changkyun akan berpisah, membebaskan diri dari belenggu berkedok pernikahan.

Tapi...

Kenapa hatinya tidak tenang?

Kenapa hatinya seolah berkata bahwa ia tidak rela dengan perceraian ini?

Memilih mengabaikan perasaannya, Jooheon berlaku seperti biasanya, mengabaikan Changkyun dan segala kepedulian pemuda manis itu.

***

Sehari sebelum sidang perceraian dilaksanakan, Changkyun mengirimkan pesan berupa ajakan makan malam.

Bukan di restoran mewah, tapi di rumah mereka dengan Changkyun yang memasak beberapa hidangan kesukaan Jooheon.

Changkyun tersenyum melihat semua makanan yamg tertata di atas meja kemudian mengalihkan pandangannya ke arah jam.

Pukul 7 malam.

Changkyun beralih mengambil ponselnya dan senyumnya meredup saat mendapati Jooheon yang bahkan tidak membaca pesannya.

Changkyun tersenyum. Miris. Bahkan hingga akhir, di saat mereka akan berpisah, Jooheon masih tetap pada ketidakpedulian-nya terhadap Changkyun.

Mencoba berpikir positif, Changkyun kemudian beranjak ke arah kamar dan memilih untuk membersihkan diri sebelum membereskan sisa-sisa barangnya yang ada di rumah itu, sambil menunggu kehadiran Jooheon.

Berjam-jam menunggu, hingga jarum pendek itu menunjuk ke angka 10, tidak ada tanda-tanda kedatangan Jooheon dan Changkyun mulai putus asa.

"Sepertinya memang tidak ada kesempatan untukku." Gumam Changkyun kemudian menghapus semua akun pribadinya dan mematikan ponsel miliknya kemudian membuang nomornya karena dia memang berencana akan menggantinya dengan nomor baru nantinya.

Changkyun membuang nomor miliknya di tempat sampah dan melihat ke sekitar rumah itu untuk yang terakhir kalinya.

"Selamat tinggal."

***

Lee Jooheon merutuki kecerobohannya. Hari ini dia mengunjungi begitu banyak tempat untuk menemui klien dan meninggalkan ponselnya di salah satu cafe yang ia kunjungi.

Bodohnya, ia baru menyadari hal itu di saat ia hendak pulang dan membereskan barang-barangnya. Barulah ia sadar bahwa ponselnya itu tidak ada.

Dan bodohnya lagi, Jooheon memilih untuk mendatangi semua cafe yang sudah ia kunjungi tadi siang daripada menelpon ke ponselnya.

Memakan waktu 3 jam dan Jooheon menemukan ponselnya di cafe kelima. Cepat-cepat Jooheon memeriksa ponselnya, siapa tahu ada hal penting di sana dan Jooheon tertegun saat membaca pesan dari Changkyun, berisikan ajakan makan malam terakhir sebelum sidang perceraian mereka dan pesan itu dikirim pukul 3 sore.

Dengan panik Jooheon menelpon Changkyun namun sialnya nomor milik Changkyun sudah tidak bisa dihubungi.

Tidak kurang akal, Jooheon mencari akun sosial media milik Changkyun namun hasilnya nihil.

Jooheon tidak menemukan apa-apa yang itu artinya semua akun milik Changkyun telah dihapus.

Jooheon meremas rambutnya dengan kasar. Hatinya mendadak tidak tenang dan dilanda panik.

Kau... kemana ?

Melepasmu (Jookyun X Meanie) ✔✔Where stories live. Discover now