First Drunken

2.7K 390 30
                                    

San Lang pulang dengan tergesa-gesa. Dia mendapatkan kabar dari Wei WuXian bahwa kekasihnya saat ini tengah mabuk. Dirinya sama sekali tidak peduli kalau nyatanya ia meninggalkan kelas sebelum waktunya alias bolos. Xie Lian jelas lebih penting dari apapun yang ada di dunia ini.

San Lang masuk tanpa permisi ke dalam rumah Lan WangJi. Masa bodoh dengan tata krama dan kesopanan. Dan dia hampir menjatuhkan rahang ketika melihat keadaan di ruang tamu. Lan WangJi dalam mode biasa ialah sosok pemuda berwajah datar irit bicara yang selalu penuh wibawa dan keanggunan tak tercela. Tapi lihat dia sekarang! Duduk di lantai dengan kening terjatuh menimpa meja. Tidak bergerak sedikitpun layaknya orang yang sedang tidur. Gelas dalam genggamannya bahkan belum terlepas. Lalu bagaimana dengan keadaan Xie Lian? Pemuda dua puluh satu tahun itu duduk di atas sofa masih memegang segelas berisi alkohol dan mulai meracau hal-hal seperti 'San Lang tampan, San Lang jahat, dan San Lang licik.'

San Lang mengalihkan pandangannya dan menatap penuh tanya kepada satu-satunya pemuda yang masih terjaga bahkan setelah meminum lebih dari selusin gelas.

"Hei jangan memandangku seperti itu. Aku hanya main-main dengan mereka. Tidak disangka keduanya sama-sama tidak bisa menolerir alkohol. Tapi Xie Lian Gege lebih baik dari Lan Zhan. Dia baru mabuk setelah meminum lima gelas. Uh Lan Zhan benar-benar payah. Satu teguk dan dia sudah tidur!"

Entah modus apa yang digunakan Wei WuXian sehingga kekasihnya mau saja diajak minum-minum. Dalam mode biasa tentu saja Xie Lian bukan tipe orang yang sengaja menyentuh alkohol. San Lang menggelengkan kepala dan mengambil gelas dari tangan Xie Lian, "Cukup Ge. Ayo pulang."

Xie Lian hanya terkikik dan mengulurkan tangan, "San Lang ku yang tampan, gendong aku!"

Kedua mata orang yang paling muda di antara mereka melebar sedikit, sepertinya terkejut mendengar kalimat yang meluncur dari bibir pemuda yang tengah mabuk. Tidak biasanya gege tercintanya bersikap manja kepadanya di depan orang lain. Lain hal jika mereka hanya berdua saja.

San Lang tersenyum kecil dan hendak menggendong tubuh sang kekasih saat Wei WuXian berbicara, "Bisakah kamu mengangkat Lan Zhan ke sofa? Apa kau tidak kasihan melihatnya tidur dengan posisi begitu? Aku jelas saja tidak kuat untuk mengangkat tubuhnya."

Hei bukannya itu salah dirinya sendiri membuat Lan WangJi jadi begitu? Dia kadang tidak paham dengan jalan pikir seniornya itu. Dia lebih tidak paham lagi kenapa dan bagaimana seorang Lan WangJi begitu jatuh untuk pemuda jahil dan berisik sepertinya. Dia berdecak, namun tetap mengangkat tubuh Lan WangJi ke atas sofa.

"Jangan pernah membuat Gege mabuk lagi."

"Ok. Ok. Sekarang kau boleh bersenang-senang dengan kekasih cantikmu yang sedang tidak sadar itu!" Wei WuXian melambaikan tangan.

San Lang menggendong Xie Lian di lengannya dan kembali ke rumah.

Wei WuXian menyesap gelas di tangannya dan memandangi wajah tampan Lan WangJi yang tertidur, "Masih saja tidak kuat." Dia segera tersenyum penuh arti dan memulai aksi nakal yang sudah berputar-putar di kepalanya.
.
.
.
Tubuh Xie Lian dibaringkan dengan lembut di atas ranjang. Alas kakinya kemudian dilepas. Dia masih saja terkikik entah untuk alasan apa. Matanya memerah dan berkabut tidak fokus. Hampir seluruh bagian wjahnya dihinggapi semburat merah. San Lang menyelimuti badan kekasihnya sebatas dada. Dia menggeleng sekali lagi sebelum mengecup kening Xie Lian. Lalu mengatur suhu AC dan keluar dari kamar. Meninggalkan sang kekasih yang sepertinya mulai mengantuk setelah puas cekikikan.

Setengah jam kemudian San Lang menengok keadaan kekasihnya untuk memastikan tidak ada hal-hal aneh yang terjadi. Begitu masuk dia melihat Xie Lian yang telah terbangun sambil mengucek mata beberapa kali kemudian turun dari ranjang agak terhuyung-huyung dengan tangan yang sesekali memegang pelipis.

FIRST THEMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang