Kanvas Kakak

4.8K 440 41
                                    

Warning!!!
Cerita ini dapat menyebabkan rasa gemas dan greget yang berlebihan.

---

B

unda mengetuk pintu kamar Chenle. Pakaian rapi dan sudah wangi menandakan bunda akan pergi.

"Didii, adekk.. " panggil bunda sambil mengetuk pintu.

"Bentar, bun.. " Chenle akhirnya membuka pintu kamar dan menatap sang bunda yang sudah rapi.

"Bunda mau kemana?" tanya Jisung mendekat pada bunda dan Chenle.

"Didi mau ikut bundaa.." rengek Chenle mengayun-ayunkan lengan bunda.

Bunda tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "bunda mau pergi sebentar aja.. "

"Bundaa, adek ikut, yah.. " sambil mengedipkan matanya lucu.

Bunda mengelus kepala Jisung sayang, "sebentar aja kok.. bunda pamit yaa.. "

Bunda berlalu dari hadapan Chenle dan Jisung.

"Yaudah, di.. kita lanjut main nya yokk.. "

Chenle menganggukkan kepalanya dan menutup pintu kamar kembali.

---

Renjun menggaruk kepalanya, merasa pusing karena mencari kanvas dan kuasnya yang hilang. Berjalan menghampiri Chenle, Jisung dan Haechan yang menonton tv di ruang keluarga.

"Ada yang liat kanvas sama kuas kakak, gak?" tanya Renjun.

Jisung menatap sang kakak, "adek gak liat, kak.. "

"Didi juga gak liat. Tadi kan didi cari pokeman sama adek kan, dek?"

Jisung mengangguk, "iyaa, adek sama didi gak keluar dari kamar tadi, kak.. "

Renjun menatap Haechan yang asik dengan tv. Haechan yang merasa ditatap oleh Renjun pun menatap sang kakak.

"Apa?" tanya Haechan.

Renjun menghela nafas kasar, "abang tau kanvas sama kuas kakak?"

"Mana tau abang sama barang begituan, gak bisa dicemilin juga.. "

Renjun menahan nafas, "otak kamu bisanya cuman mikirin snack, yah.. makanya tambah bego aja, kebanyakan makan micin.. "

Haechan kaget, "waawww, aku tersentil. Si kakak kalo ngomong suka agak-agak.. " Haechan menggelengkan kepalanya.

"Agak-agak apa, bang?" tanya Jisung.

"Bukan agak-agak sih.. emang bener.. " Haechan cengengesan menatap Renjun yang menatapnya kesal.

Jaemin dari luar ruang tamu membawa kanvas, "ini bukak, kak?"

Renjun menatap kanvas di tangan Jaemin, "HOO WOYYY, ANJIRR ITU AA' YANG AMBIL? PAKE DIKASIH GAMBAR-GAMBAR LAGI.. "

Jisung dan Chenle menatap kanvas ditangan Jaemin, memperhatikan gambar.

"DIHH, ENAK AJA.. AA' NEMUIN INI DI SOFA RUANG TAMU NOH, PAS BERES-BERES .. SORRY YA, AA' MAH RAJIN GAK KAYAK ABANG TUH YANG MALESAN.. " Jaemin menatap Haechan dan kembali menatap Renjun.

Haechan berdiri dari duduknya, "OHHH, NYERET-NYERET ABANG YAA, AA' YAA.. "

"YA KENAPA? EMANG BENER KOK.. "

Haechan menatap Renjun dan Jaemin yang menatap nya tajam, "YAAA SELOWW DONG, GAESS.. "

Renjun menghela nafasnya kasar untuk yang kesekian kalinya, "eh btw, itu siapa yang ngambil, heh?? Enak aja main ambil-ambil.. gak tau apa itu buat ngerjain tugas kakak.. "

Dear BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang