Dua

133 17 0
                                    


Kringg...

"Shei kantin yok" ajak Risti

"Gak" jawab nya dingin

"Iss ayolah shei lo gak bosen gitu di kelas mulu"

Amanda datang dengan cerianya ke mereka berdua.

"Hai Risti sahabat..-" ucapannya terpotong saat melihat cewe yang sedang berbicara dengan risti

"Eh dia siapa?" tanya amanda

"Dia sheila sahabat gue dan sahabat lo juga" jawabnya acuh

"Hah?sheila.." amanda tengah berpikir lalu berkata dengan keras sehingga membuat risti dan shei meringis akan suara nya yang melebihi toa itu

"Oh astaga sheila sahabat kita waktu smp kan?lo makin cantik aja gue kangen banget sama lo shei" ucap amanda sambil memeluk shei dengan erat

"Le..pp..pas" ucap shei dengan menahan sesak

"Eh..eh man lepasin shei kasian dia gak bisa nafas,lo gila ya anak orang tuh"omel risti

Amanda pum melepaskan pelukannya sebari menggaruk kening nya yang tak gatal.

"Hehe sorry shei abisnya gue kangen banget sama lo" ucap nya cengengesan

"Kangen sih boleh tapi gak sampe segini nya juga kali."ucap shei cuek

"Udah ah yok kantin perut gue udah laper nih"

"Ayok"

Shei pun mau tak mau harus ikut dengan kedua sahabat nya.

Tibalah mereka bertiga di kantin. Disini amat sangat ricuh saat shei dan kedua sahabat nya datang.

"Yah penuh nih gimana dong" ucap amanda

Shei menunjuk kearah meja yang paling pojok dengan dagunya.
Risti dan amanda pun mengikuti arah pandang shei, dan benar itu satu2 nya meja yang kosong. Mereka bertiga melangkahkan kakinya menuju meja tersebut.

"Mau pesen apa lo berdua biar gue aja yang pesenin" tawar amanda

"Gue batagor sama es teh manis aja"

"Lo shei?"

"Bakso,jus jeruk" singkat

"Datar amat bu ngomong nya" ucap amanda

Shei menatap amanda dengan tajam

"Hehe sorry canda gue shei sensi amat deh lo, lagi pms ya?"

"Man udah deh jangan ngeledek dia mulu, udah sono lo psen makanan gue udah laper"

"Eh kampret emang gue babu lo,asal nyuruh aja lo"

"Emang"

"Iss dasar ya lo..-"

"Mau lo apa gue yang pesen?" tanya shei santai namun dingin

"Hehe biar gue aja deh shei" ucap amanda, lalu dia pun pergi untuk memesan makanan.

"Shei gimana kabar lo?" tanya risti basa basi, karna suasana nya agak canggung jadi risti mengajak ngobrol dengan basa basi terlebih dahulu.

"Baik" jawabnya dengan muka datar

Risti manggut-manggut paham
Keheningan pun datang kembali dari mereka berdua.

Suara ricuh kembali melanda kantin ini, shei sangat tidak suka keramaian dan untungnya ia membawa earphone langsung saja ia memasangkan nya ke kedua telinganya.

"Yah val penuh nih gimana dong?." tanya salah satu teman nya

"Ah disana kosong kita duduk aja disana, sambil gue mau kenalan sama tuh cewe baru" ucap noval dengan menaikan kedua alisnya

"Dasar lo, yaudah ayok" ajak nya kembali

"Eh zi gue yang ngajak ko lo yang duluan sih" kesal noval

"Udah lah val yok kita kesana laper gue" ucap salah satu temanya yang lain
Lalu mereka berempat menghampiri meja kedua cewe itu, tak lain dari shei dan risti.

"Hai" sapa fauzi

"Kita boleh duduk disini? Soalnya meja nya udah penuh semua." ucap fauzi

"Sstt"

Shei menoleh ke arah mereka berempat lalu melirik kesekeliling dan benar ternyata ini adalah tempat satu-satu nya yang kosong. Shei kembali menatap keempat pria di depan nya lalu mengangguk.

"Thx" ucap noval dengan senyuman nya

Shei kembali sibuk dengan dunianya sendiri.

"Lo semua mau pesen apa biar gue aja sama si rendra yang pesenin" ucap uzi/fauzi

"Gue batagor"
"Somay"
"Bakso sama minumnya jus teh manis"

"Eh kampret mana ada teh manis jadi jus teh" ucap uzi sambil menjitak kepala noval

Yang di jitak malah cengengesan gak jelas.

"Lo juga ren emang gue siapa lo, ayok lo juga ikut pesen sama gue masa gue bawa makanan sebanyak itu. Lo tahu kan tangan gue ini cuman dua dan..-"

"Lo cowo ko bawel banget sih." bentak shei

Semua yang ada di kantin menatap kepada meja shei dengan pandangan tanda tanya.

"Sst yaudah ayo" rendra menyeret uzi untuk memesan makanan
Uzi memang sangat bawel diantara ke tiga teman nya.

Tak lama makanan shei dan risti datang.
"Hai nih makanan data..-"
"Astaga gue gak mimpi kan ris..ris tolong tampar gue ris" pinta amanda heboh para cogan hanya menatapnya dengan aneh,sedangkan shei dia hanya menatap nya dengan datar.

Risti pun menurut laku menampar amanda.
"Risti ko lo nampar gue sih" kesal amanda

"Lo yang nyuruh yaudah gue lakuin" ucap risti ketus

"Ya gak keras-keras juga kali ris,sakit tahu gak pipi gue" ucap amanda sambil mengelus-ngelus pipinya yang terasa panas.

"Duduk" perintah shei

Amanda pun duduk di sebelah shei.
"Kita duluan makan nya ya" ucap risti

Zero dan noval mengangguk
"Pesanan datang" teriak uzi dengan nada so nya.

"Berisik" ucap shei dingin

Satu kata namun dapat membuat para cogan dan cecan terdiam.
"Oh iya kita belum kenalan ya, kenalin gue noval dwiyanto" ucap noval dengan mengulurkan tangan nya

"Sheila attala" singkat padat jelas
Tanpa membalas uluran tangan dari noval.

"Sekarang giliran gue, kenalin gue fauzi ibrahim yang terganteng dan terterter mempesona" ucapnya dengan bangga

"Idih najis lo" ucap serempak kecuali shei dan zero

"Gue rendra gunawan"

"Zero walando"dingin

"Sorry ya diamah emang gitu." bisik uzi ke shei
Dan dengan akhir mendapat pelototan dari zero.

Zero memang cowo tercuek dan terdingin berbeda dengan ketiga sahabatnya.
Shei bangkit dari tempat duduk nya lalu berlalu dari kantin dan meninggalkan kedua temannya.

"Shei lo mau kemana?" tanya amanda

Shei mengabaikan ucapan amanda dia terus berjalan keluar dari kantin.

Pada saat kedua teman nya akan menyusul noval menahan nya.
"Biar gue aja" setelah mengucapkan itu noval berlalu dari hadapan mereka semua.

*****

Gomawo:)

Attala [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang