Empat

124 16 0
                                    

"Iya dia lebih mentingin kerjaan nya dibanding gue. Dia juga lebih mentingin pacar dan kemewahan nya dibanding dengan gue, gue gak nyangka sama kaka gue sendiri. Lo tahu kalo gue pas gue kelas 1 smp gue disiksa sama dia. Semenjak gue smp dia bilang kalo dia pergi untuk sekedar bekerja tapi sampe gue masuk smk dia gak balik2, tapi pas gue kelas 2 dia baru balik. Dan gue bingung dia balik cuman mau ngatur hidup gue buat apa gue punya orang tua kalo dia yang suka ngatur gue. Dia maksa gue buat sekolah disini dengan sogokan fasilitas mewahnya. Awalnya gue tetep gak mau tapi nyokap nyaranin buat gue nurut sama dia. Karna kalo gue gak nurut dia gak akan pulang-pulang dan gak akan mengakui gue,ayah dan bunda sebagai keluarganya dan nyokap,bokap gak mau hal itu terjadi. Akhirnya mau gak mau gue harus nurutin kemauan dia."

Risti terdiam mencerna cerita shei. Dia baru tahu kalo kaka nya shei ternyata begitu setahu dia kaka nya itu baik dan shei selalu menceritakannya dengan baik pula.

"Yaudalah ya mau gimana lagi,lo harus sabar mungkin dia pengen memberi lo yang terbaik"

"Tapi cara dia salah ris" ucap shei datar

Brukkk..

Baru saja risti akan berucap, dari arah belakang terdengar seseorang terjatuh.
Refleks shei dan risti langsung membalikan badannya. Risti menutup mulutnya dia sangat terkejut ternyata yang mengintip adalah noval dkk.

Shei menatap kearah mereka dengan tatapan tajam, lalu berjalan menghampiri mereka. Sedangkan risti dia sedang menahan tawanya agar tidak meledak.

"Ngapain lo semua disini?" tanyanya dingin

Semuanya mendongak ke atas dengan cengengesan.

"Eh sheila" ucap uzi dengan senyum lebarnya.

"Gue tanya lo semua ngapain disini?"

"Ahh.hh e..en..ngak ngapain-ngapain" jawab noval gelagapan.

"Iss lo semua bangun bego berat ini gue" ucap rendra

Satu persatu bangun dari terjatuhnya, dan kalian tahu bagaimana cara mereka terjatuhnya?mereka terjatuh dengan bertumpukan.
Yang paling bawah ada rendra dan diatas rendra ada zero, diatasnya lagi uzi dan paling atas ada noval.

"Woy buku novel bangun lo gue berat nih"ucap rendra

"Eh kutil bangun woy"

Noval tersadar dari lamunanya.
"E.eeh iya"

Mereka bangun satu persatu dan shei masih setia menunggu jawaban dari mereka semua.

"Lo semua pada ngapain disini? Nguping ya lo." tuduh risti dengan mata memicing.

"Enggak kok kita gak nguping iya kan gusy" jawab cepat uzi

Dan di balas anggukan benar dari teman lainnya.

"Bohong lo semua"

"Heh orang lain siap-siap mau jum'attan lo semua malah nguping, lo semua islam bukan sih!"

"Islam lah" jawabnya secara bersamaan.

"Kalo islam ngapain kalian masih disini. Lo semua mau bolos jum'attan ya gue laporin tar loh" ancam risti

"Eh jangan-jangan dong kita mau jum'attan kok" ucap noval

"Gue hitung sampe tiga kalo gak cabut lo semua gue laporin ke pa budi"

Shei hanya diam dan memandangi mereka dengan datar. Bukannya takut mereka malah menatap shei.

"Ayo ah shei kita pergi sekalian kita laporin sama pak budi kalo ada segerombolan siswa yang mau bolos." sinis risti

Attala [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang