Delapan

63 12 2
                                    


Author Pov:

"Lo berdua duluan aja gue mau kerumahnya si diva dulu"

Shei dan kedua manusia laknak itu pun terpisah, rumah diva tidak terlalu jauh dari asal sekolahnya. Tak lama shei sampai juga di rumah diva.

Shei mengetuk pintu rumahnya dengan dengan mengucapkan salam.

Tok..tok..tok
"Assalamualaikum" salam shei

"Waalaikumsalam" jawabnya

"Sheila" jeritnya

" ini beneran sheila sahabat gue kan?" ucap diva tak percaya

"Iya ini gue"

"Aduhh gue kangen banget sama lo Shei." ucap diva dengan memeluk shei. Shei hanya menanggapinya dengan senyum tipis.

Diva melepaskan pelukannya.
"Bentar, lo ngapain kerumah gue malem-malem?"

"Mau ngajak lo nginep" jawab shei santai.

"Nginep?"

"Gue ngadain acara nginep di sekolah sama anak organisasi"

"Terus?"

Shei memutar bola matanya malas.
"Intinya lo mau ikut apa enggak?"

"Pasti dong" ucapnya antusias

"Bentar gue mau ganti baju dulu, lo mau masuk apa nunggu disini"

"Nunggu disini aja"

"Yaudah bentar ya, sekalian gue ngasih tahu si via"

Shei mengangguk.

Beberapa menit kemudian diva dan via keluar dengan pakaian yang rapi dan sopan.

"Ayo" ajak diva

"Pak ali mana?"

"Oh iya katanya bokap gue nanti nyusul tadi gue udah kasih tahu kok" terang diva

Shei mengangguk, lalu mereka pun berjalan keluar dari kalangan rumah diva. Sebelum kembali mereka bertiga menjemput satu temannya lagi.

"Kita mau kemana dulu?" tanya via

"Jemput rani" jawab shei

Tak berselang lama mereka sudah sampai di rumah rani. Karna rani sudah di beritahu terlebih dahulu kalo shei akan kerumahnya jadi disaat Shei jemput rani sudah siap.

"Hai,,gue udah siap yo berangkat"

"Semangat banget lo ran" ucap diva

"Yaiyalah secarakan gue ini rindu suasana sekolah tapi yang pling gue kangenin itu kumpul sama anak organisasi dan sheila"

"Lebay lo"

"Lebay juga gue mah ngangenin kan?" ucap rani dengan menaik turunkan kedua halisnya.

"Terserah lo aja deh ran" sahut via

"Udah ah ayo balik ke sekolah bentar lagi mau azan isya, gue juga belum beli baju ganti" ucap shei datar lalu pergi duluan meninggalkan ketigak temannya yang masih terdiam di tempat.

"Berarti lo dari tadi siang belum mandi" ucap mereka bertiga

Shei mengangguk polos. Lalu melanjutkan langkahnya.
"Astaga najis lo shei cantik-cantik kagak mandi"
"Iya kirain gue udah mandi lo"
"Kenapa gue punya temen ke dia sih"
Oceh mereka bertiga

Shei berbalik lalu berucap.
"Kalian mau sampe kapan diem disitu?" tanta shei sinis.

Mereka tersadar dari lamunannya lalu menyusul shei.
"Kalian jemput bang lukman sama ferdi mereka lagi beli bahan-bahan buat acara nanti"

Attala [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang