Sembilan

71 9 0
                                    

Acara nginep anak organisasi sudah selesai shei juga sudah pulang kemarin sore dan sekarang shei saat ini sedang tiduran di kamar kesayanan nya.

Ceklek..
"Ta lagi apa kamu?" tanya bunda Shei.

"Gak lagi ngapa-ngapain ko bun" balas shei dengan tersenyum tipis.

"Gimana sekolah nya betah?"

"Betah gk betah bun" jawabnya

"Loh kenapa kok gak betah" ucap dewi lembut dengan tangan mengelus rambut shei.

"Banyak cowo ganjen"

Dewi terkekeh.
"Kamu ini di deketin cowo ko malah gk mau"

"Gak usah bahas cowo deh bun"

"Why?kamu ini udah besar ta masa gk mau pacaran atau deket sama cowo sih"

"Gk"

"Haha jangan ngambek dong, iya iya bunda minta maaf"

"Anak bunda ini udah besar rupanya ya" dewi memeluk shei dengan sayang. Shei juga membalas pelukan dari dewi.

"Kamu udah makan?"

"Belum laper" jawabnya

"Yaudah kamu istirahat aja ya bunda mau kebawah dulu kalo laper makan aja ya bunda udah siapin di meja makan"

Shei mengangguk.
Dewi pun keluar dari kamar shei, dewi sangat senang karna sikap nya shei perlahan memudar dewi selalu sabar menunggu perubahan sikap anaknya.

❄❄❄

Hari minggu adalah hari untuk orang² menghabiskan waktu nya dengan berjalan-jalan untuk sekedar menghirup udara segar, atau pun untuk berkencan. Tapi tidak perempuan satu ini ia malah mengurung dirinya di dalam kamar. Temannya juga sudah mengajaknya udah weekand bersama tapi shei menanggapinya dengan malas.

"Shei di bawah ada teman mu" teriak bunda nya.

Teman?bukan kah ia sudah bilang tidak akan ikut dengan nya tapi kenapa ia kembali lagi pikir shei.
Karna malas shei akhirnya turun ke bawah untuk menemui tamunya.

"Siapa?" tanya shei saat sudah berada di bawah.

Dewi mengangkat bahunya acuh.

Saat shei sudah sampai di ruang tamu ia terkejut dengan teman yang di maksud bunda nya. Dia noval ya noval lah yang di maksud bunda shei tadi.

"Eh hai shei" sapa noval dengan senyum merekah nya.

Shei duduk di depan noval dengan punggung di sandarkan ke sofanya dan kedua tangannya di lipat di depan dada.

"Ngapain.?" tanya shei dingin

"Ah enggak shei gue cuma mau mampir aja..ah iya mampir" ucap noval gelagapan.

"Tahu dari mana?"

"Apanya?"

Gue nanya kenapa malah nanya balik sih.

Shei memutar bola matanya malas.
"Rumah gue"

"Oh annuu..tadi g..guue..-"

"Gk usah jawab"

"Eh?"

Noval sangat lah gugup sekaligus takut karna shei memandang nya dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.

"Intinya?"

"Annu.. Gimna ya ngomong"

"Kalo gak ada urusan mending lo pulang" sinis shei.

Shei bangkit dari kursinya, tapi noval menahannya.

"Sebentar shei, gue mau minta nomor lo boleh?" tanyanya hati-hati.

Attala [E N D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang