Seminggu sudah noval dan shei menjalin hubungan dan hari ini juga kabarnya orang tua shei akan pulang. Namun entah kenapa shei terlihat sangat lah risau saat mendengar jika orangtuanya akan pulang hari ini.
"Kamu kenapa shei?" tanya noval.
Saat ini mereka sedang berada di sebuat kafe mawar yang menjadi favorit mereka berdua.
"Gak tahu val, perasaan gue gak enak" ucapnya sembari menggigit ibu jarinya.Noval meraih tangannya dan di genggam nya dengan erat.
"Kamu gak usah khawatir ya bunda sama ayah kamu pasti pulang dengan selamat" ucap noval mencoba menengkan.Shei mengangguk " tapi tetep aja val gue ngerasa gak tenang"
"Mending kamu duduk dulu tenangin diri kamu shei, Kamu jangan berfikir yang aneh-aneh ya"
Bukannya menurut shei malah menatap tajam kepada noval.
"Maksud lo apa hah?, apa lo tahu gimana rasanya khawatir sama orang yang paling berharga di hidup lo? Mereka orang tua gue val." ucap shei dengan emosi.Noval tertegun saat shei membentaknya. "Aku tahu shei, karna itu aku mau kamu duduk dan tenangin diri kamu"
"Gue gk bisa tenang, semakin gue tenang bukannya semakin membaik tapi malah semakin memburuk."
Shei mengusap wajahnya dengan kasar.
Ada apa ini kenapa tiba-tiba perasaan gue gak enak kaya gini, apa yang terjadi sama ayah dan bunda. Tuhan aku mohon tolong lindungi mereka.
Noval mengerang frustasi dengan sikap Shei saat ini. Keringat dingin mulai bercucuran di dahi shei padahal suasana hari ini sedang sejuk. Shei keluar dari kafe mawar itu baru saja beberapa langkah tiba-tiba ponselnya berbunyi tanpa melihat siapa yang menelpon shei langsung saja mengangkatnya.
"Halo"
"...."
"Iya dengan saya sendiri"
"....."
"Ap..ppaa gk i..iittu g.gkk. mungkin"
"....."
Entah kenapa dadanya terasa ada yang menghantam begitu sakit saat mendengar ucapan seseorang di telpon barusan. rasa tak percaya hadir dalam pikirannya. Shei merasa kakinya lemas dan merosot begitu saja, noval yang melihat itu terkejut lalu menghampiri nya.
"Shei kamu kenapa?"
Shei tidak menjawab ia malah menatap ke arah depan dengan kosong. Air matanya jatuh begitu saja cuaca yang tadinya sejuk tiba-tiba hujan seakan tahu apa yang sedang di rasakan shei saat ini.
"Shei kamu kenapa hah? Bilang sama aku ada apa?" tanyanya dengan asa cemas.Shei terdiam matanya menatap lurus kedepan.
"Kekhawatiran gue akhirnya terjadi val" ucapnya dengan lemah.
"Apa yang terjadi?"
"Orang tua kecelakaan"
Noval tahu Shei sangat terpukul mendenar berita ini, langsung saja noval membawa shei kedalam dekapannya memberi saluran ketenangan.
"Udah kamu harus tenang ada aku disini"
"Kenapa hidup gue seperti ini val kenapa penderitaan yang gue alami bukannya berkurang tapi malah menambah" tangis shei tidak bisa berhenti, tangisannya di barengi dengan turunnya air hujan.
Noval menangkup wajah shei.
"Kamu tenang ok, kalo kamu udah ngerasa tenang aku antar kamu ke rumah sakit"Shei mengangguk lemah.
"Gimana udah merasa tenang""Yaudah yu aku antar kamu kerumah sakit" noval membatu shei untuk berdiri, rasanya sulit sekali shei untuk menegakkan kakinya ini.
❄❄❄❄

KAMU SEDANG MEMBACA
Attala [E N D]
Novela Juvenil[E N D] Awal cerita [ 14/10/2019] Selesai cerita [25/12/2019] Impian ku adalah impian mu - noval Hidup ku hidup mu -sheila #mari mampir jangan lupa tinggalkan voment nya ya. Karna satu vot dari kalian akan berharga bagi saya:)