Matahari telah menyapa kota Seoul dengan sinarnya.
Ada seorang gadis yang masih bercumbu dengan kasur beserta bantal,guling.
"OH KYUNGHWA BANGUNNNN!!!!"teriak Irene dari bawah.
Masih tidak ada sahutan sama sekali,kemudian Irene berjalan menuju kamar putri kesayangannya yang masih bercumbu dengan kasur.
Ia masuk ke dalam kamar putri kesayangannya itu,lalu ia berjalan menuju tepi kasur.
"Hei,tuan putri bangun."panggil Irene sambil menepuk bahunya.
"Eunghhhh."lenguhnya.
"Ini sudah siang sayang,kau tidak pergi ke kantor?"tanya Irene lembut.
"Tidak eomma,hari ini aku mau istirahat."ucapnya.
"Yasudah,kau cuci muka dan gosok gigi setelah itu kau turun kebawah untuk sarapan,oke."ucap Irene sambil beranjak dari tepi ranjang dan keluar dari kamar Sohwa.
Tidak menunggu lama,kemudian Sohwa pergi ke kamar mandi.
Butuh waktu sekitar lima belas menit Sohwa pun keluar dari kamar dan menuju ke meja makan.
"Pagi semuanya."sapanya.
"Pagi sayang."ucap Sehun.
"Sohwa bisa kau antarkan eomma ke agensi Big Hit?"tanya Irene.
"Memang appa dan oppa tidak bisa mengantarkan eomma?"tanyanya melas.
"Appa sedang ada urusan di kantor sayang dan oppa mu ada urusan ke luar kota jadi tidak bisa mengantarkan eomma."ucap Sehun lembut.
"Huhh!baiklah aku akan mengantar eomma."ucapnya sambil memakan sarapannya.
Sohwa tidak menyadari bahwa ketiga orang itu sedang membuat rencana.
HwangSeok,Sehun dan Irene saling menatap satu sama lain kemudian mereka tersenyum menang.
*flashback on.
Setelah sampai di dorm,Taehyung langsung di obati oleh member yang lain.
"Hyung."panggil Taehyung kepada Jin yang sedang mengobati lukanya.
"Ada apa tae?"tanya Jin.
"Apa sebaiknya HwangSeok,appa dan eomma aku beritahu rencanaku hyung."ucap Taehyung.
"Ya itu lebih baik tae,daripada kau dipukuli lagi oleh HwangSeok lebih baik kau memberitahunya,agar dia tidak salah paham."ucap Jin.
"Baiklah aku akan memberitahukan rencanaku kepada mereka nanti."ucap Taehyung.
*flashback off.
Setelah sarapan Sohwa dan Irene pergi ke agensi Big Hit,katanya Irene ada perlu dengan papa bear.
Butuh waktu sekitar empat puluh menit mereka sampai didepan gedung.
"Eomma aku tunggu di mobil saja ya?"tanyanya.
"Tidak!kau harus ikut."jawab Irene.
"Ayolah eomma."mohonnya.
"Tidak sayang."ucap Irene sangat lembut membuat Sohwa langsung menuruti permintaannya.
Irene kalau sudah berkata sangat lembut itu berarti dia tidak ingin ada bantahan dan jika ia membantah maka habis sudah barang-barang kesayangan Sohwa dibakar oleh Irene,dan Sohwa tidak mau itu terjadi lagi.
Mereka pun melangkahkan kakinya memasuki gedung tersebut dan mereka melihat Taehyung dengan seorang gadis.
Irene sudah berjalan lebih dulu dan meninggalkan Sohwa ditempat.
Saat akan melangkah namanya dipanggil oleh seseorang.
"Sohwa."teriak Taehyung sambil berjalan menuju ke arah Sohwa dengan seorang gadis yang sedang merangkul lengannya
Sohwa hanya terdiam melihat Taehyung yang dirangkul oleh gadis lain.
"Hai Sohwa."sapa Taehyung sambil tersenyum.
"Hai tae."sapanya balik.
"Kenalkan Sohwa,dia Ahn Yu-Jin kekasih dan akan menjadi tunanganku."ucap Taehyung.
Deggg
Seperti tersambar petir,hatinya sakit mendengar ucapan Taehyung dan sebisa mungkin menahan air matanya.
"Ahhh,perkenalkan namaku Oh KyungHwa panggil saja Sohwa,ku pikir kau lebih tua dariku eonnie."ucapnya menahan air matanya.
"Maafkan aku Sohwa karna ti-."ucapan Taehyung terpotong karena Sohwa memotong ucapannya.
"Tidak apa,semoga kau bahagia tae dan aku tunggu undangan pertunanganmu dan sampai jumpa lagi."ucapnya sambil membungkukkan kemudian berjalan menuju tempat parkir dan menunggu eommanya.
Setelah kepergian Sohwa,Yujin melepaskan tangannya yang bertengger dilengan kekar Taehyung.
"Kau keterlaluan tae."ucap Yujin.
"Sudahlah noona,turuti saja apa mau ku setelah itu kau bebas dengan kekasihmu itu,hanya dua bulan saja noona,tolong bantu aku noona."ucap Taehyung memohon kepada Yujin.
"Baiklah aku akan membantumu hanya dua bulan kan tae."ucap Yujin.
"Iya noona."ucap Taehyung.
Di sisi lain.
Sohwa sedang menangis menumpahkan segala rasa sakit hatinya.
Ia memukul-mukul stir dan menumpahkan segalanya.
"Kau bodoh Sohwa bodoh,kenapa kau memberi kesempatan kedua untuknya sedangkan dia telah berpaling darimu,Taehyung bodoh,aku benci padamu tapi aku tidak bisa karna aku mencintaimu,kenapa kau menyakitiku lagi tae."ucapnya frustasi sambil meremas rambutnya kasar.
Ddddddrrrrrttttt.
Ponselnya berbunyi kemudian ia mengangkat tanpa melihat siapa yang menelfon.
"Yeoboseyo."
"Sohwa maafkan eomma,eomma sudah pulang duluan dan tidak menunggumu."
"Eoh,gwenchana eomma,mungkin aku akan pulang saat makan malam karena aku ada urusan sebentar."
"Baiklah tapi jangan pulang terlalu larut dan hati-hati dijalan."
"Nee."
Sohwa memutuskan sambungan telfonnya.
Kemudian Sohwa melajukan mobilnya meninggalkan gedung Big Hit menuju ke tempat yang membuat dia tenang.
Dan Sohwa tidak tau bahwa ada seseorang yang telah mengawasinya dari jauh.
'Tunggu dua bulan lagi sayang.'-Taehyung.
Sekian dan terimakasih.
Maaf kalau ada yang typo.
Jangan lupa voment.
Ninis menyayangi kalian♡
안영^-^Ada kabar baik
Aku udah mau bikin book lagi tapi masih sibuk.
Nanti kalau aku benar-benar free aku bakal bikin book baru itu.Tunggu aku waktu liburan ya gaes^-^