Setelah kejadian dua minggu yang lalu,Sohwa mulai untuk melupakan Taehyung dengan cara menyibukkan dirinya.
Dimulai dari ia yang menyibukkan dirinya di perusahaan atau sebagainya.
Seperti saat ini
Sohwa berkutat dengan lembar berkas-berkas yang harus ia cek dan di tanda tangani."Sohwa!"suara teriakan wanita patuh baya yang menggelegar di kantor Sohwa.
"Aishh!kenapa eomma datang disaat aku sedang sibuk begini dan juga kenapa ia berteriak."grutu Sohwa.
Tak lama suara pintu di buka pun terdengar
Cklek.
Menampilkan wanita paruh baya yang sedang tersenyum manis padanya.
Ia kemudian berjalan menuju putri kesayangannya itu.
"Ada apa eomma kemari?"tanya Sohwa saat sang eomma sudah duduk di kursi depannya.
"Apakah eomma tidak boleh kemari?"bukannya menjawab,Irene malah balik bertanya.
"Bukan begitu,tidak biasanya eomma datang ke kantorku."jawabnya.
"Eomma membawakanmu makan siang dan menyuruh seseorang untuk menemanimu disini."ucap Irene.
"Nugu?"tanyanya sambil memiringkan kepalanya.
Irene tidak menjawab dan memilih untuk fokus kepada ponsel.
Sohwa tidak ambil pusing,dia juga kembali fokus pada berkas-berkas yang ada dimeja kerjanya.
Sekitar dua puluh menit,akhirnya Sohwa sudah menyelesaikannya.
Ia melihat bahwa sang eomma masih fokus dengan ponselnya.
"Eomma."panggilnya.
"Hm,kau sudah selesai dengan pekerjaanmu,dia akan datang lima menit lagi."ucap Irene.
Irene berjalan menuju ke sofa yang ada disana dan menyiapkan makan siang untuk mereka.
Setelah menyiapkan semuanya,terdengar pintu terbuka.
Cklek.
Menampilkan seorang pemuda yang sangat tampan dan mengeluarkan senyum kotaknya.
Sohwa yang melihat pemuda tersebut terkejut,pasalnya pemuda di ambang pintu tersebut orang yang selama ini ingin ia lupakan.
Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.
Taehyung pun masuk kedalam ruang kerja Sohwa.
"Eoh,kau sudah datang rupanya,mari duduk dan makan siang bersama."ucap Irene.
Taehyung berjalan menuju Irene berada.
Sohwa hanya diam di tempat ia berdiri,tidak ada niatan untuk beranjak dari tempatnya.
"Sohwa kenapa masih di situ?"tanya Irene.
Merasa tidak ada jawaban dari sang empu,Taehyung menghampiri Sohwa dan menggenggam tangannya.
Sohwa yang ditarik oleh Taehyung pun hanya pasrah.
Makan siang berjalan tanpa ada percakapan sama sekali.
Setelah selesai makan siang,diruangan Sohwa masih hening.
"Sohwa."panggil Irene.
"Ya,eomma?"tanya Sohwa.
"Antarkan eomma pergi ke butik."jawab Irene.
"Tidak bisa eomma,aku harus menyelesaikan berkas yang baru saja karyawanku beri."tolak Sohwa.
"Ayolah Sohwa,berkas itu nanti saja."ucap Irene.
"Hahhhh,baiklah aku akan mengantarkan eomma."ucap Sohwa sambil menghela nafas panjang.
"Kau ikut juga Taehyung."ucap Irene sambil menatap Taehyung.
***************
Mereka kini berada dalam mobil,Taehyung yang mengemudi mobilnya.
Selama perjalanan menuju butik tidak ada pembicaraan.
"Oh ya Sohwa,sepupumu lusa akan datang ke Korea."ucap Irene memecahkan keheningan.
"Samchon dan imo?"tanya Sohwa.
"Ya tentu saja mereka ikut,kau lupa jika sepupumu itu ceroboh sekali."ucap Irene.
"Ya aku masih ingat eomma,bahwa dia sangat ceroboh sekali."ucap Sohwa sambil terkekeh karena mengingat sepupunya yang sangat ceroboh itu.
Taehyung melihat ke arah samping dan mendapati Sohwa yang sedang tertawa.
'Kau cantik jika tersenyum sayang.'-Taehyung.
Irene yang melihat Taehyung tersenyum sambil melihat ke arah Sohwa hanya bisa mengulas senyum.
Sekitar empat puluh lima menit mereka sampai di butik yang ingin Irene kunjungi.
Mereka bertiga di sambut baik oleh karyawan yang ada disana.
*sekedar info.
Butik yang mereka kunjungi adalah salah satu butik Irene yang ia kembangkan diberbagai negara
Seperti Jepang,Amerika,Singapura,Inggris dan negara lainnya.Dan mereka membalas mereka dengan senyuman hangat.
"Nyonya sudah lama anda tidak kemari?"tanya salah seorang karyawan.
"Ahh iya,terakhir kesini waktu ada event ya."jawab Irene.
"Iya nyonya."ucap karyawan tersebut.
"Oh,nona muda sudah kembali dari Jepang."ucap karyawan tersebut.
"Iyh."jawabnya singkat.
"Eomma mana gaun yang sudah aku rancang beserta pasangannya."ucap Sohwa.
"Eoh itu ada di belakang,kau mau lihat."ucap Irene.
"Iyh mau lihat."ucap Sohwa.
"Ayo Tae."ajak Irene kepada Taehyung.
Mereka bertiga dengan karyawan di belakangnya pun berjalab menuju gaun beserta pasangannya yang Sohwa rancang.
Sesampainya disana,Taehyung berhenti di tempat,bagaimana cantiknya gaun yang Sohwa rancang.
Taehyung jadi berkhayal,bagaimana jika Sohwa yang memakai gaun itu,berjalan dengan ditemani oleh Sehun disampingnya dan Sehun memberikan tangan Sohwa kepada Taehyung ketika mereka berdua sampai di altar.
Ahh!Taehyung jadi ingin cepat-cepat menikahi Sohwa.
Irene yang menyadari Taehyung melamun kemudian menyenggol lengan pemuda tampan tersebut.
"Kau memikirkan apa?"tanya Irene berbisik.
"Eomma aku jadi ingin cepat-cepat menikahi Sohwa."jawab Taehyung berbisik juga.
"Sabarlah sedikit Tae."ucap Irene.
Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban.
'Ingin aku memakai gaun ini dan bersanding denganmu Tae.'-Sohwa.
'Sabarlah sebentar sayang.'-Taehyung.
Sekian dan terimakasih.
Maaf kalau ada yang typo.
Jangan lupa voment.
Ninis menyayangi kalian♡
안녕^-^Aku up hari ini sebagai tanda maaf aku.
Karena aku bakal disibukan oleh ekstra mulai sabtu ini sampai sabtu minggu ketiga.
Aku janji bakal up double.