Kamu terlalu sukar diterka.

118 13 0
                                    

Kamu terlalu rumit untuk diterka.

Pagi ini lagakmu memicu aku besar kepala,

Seakan-akan aku lah perempuan nomor satu,

Menyapa.

Memberikan senyum.

Hingga saling adu canda,

Selang tengah hari, gerak-gerikmu menunjukkan sebuah perubahan,

Memilih diam padahal tatapan mata saling bertumbukan.

Saling bungkam sementara banyak hal yang ingin diutarakan.

Kamu benar-benar,

Memupuskan segenap harapan,

Mematahkan segala bentuk asa,

Melambungkan terlampau tinggi,

Menitikkan terlalu dangkal.

Pekanbaru, 15 November 2019

Monografi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang