Aku pernah memintamu untuk menetap,
Namun kamu memilih mengucap selamat tinggal.
Aku sempat memohon agar kamu bertahan,
Tapi kamu lebih ingin melepas.
Saat aku mulai melangkah,
Perlahan mencoba melupakan.
Kamu kembali,
Kamu putar haluan,
Meminta aku untuk berdiri bersamamu,
Menjadikan aku hanya sekedar persinggahan,
Namun sayangnya,
Kamu sudah terlambat.
Sebab aku tidak ingin jatuh untuk yang kedua kalinya,
Patah hati oleh orang yang sama kembali.
Pekanbaru, 24 Desember 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Monografi.
ŞiirTidak semua orang mampu menyuarakan apa yang ingin mereka katakan. Tidak setiap individu mampu membahasakan kata hati mereka. Sebagian orang memilih tidak mengutarakan apa-apa yang seharusnya mereka lontarkan. Memilih bungkam, sementara sesak sudah...