Kapan terakhir kali kita berdialog?
Barangkali,
Sudah terlalu lama.
Bahkan aku hampir melupakan setiap gerak-gerikmu saat kita berdiskusi,
Entah itu tersenyum manis atau kerutan-kerutan tanda ketidaksetujuan di dahi,
Mengenai urusan krusial atau pun perkara remeh,
Namun saat ini,
Kita seperti sepasang asing,
Yang tidak saling mengenal.
Bukan tidak, tetapi pura-pura tidak saling mengenal,
Dua kata yang tidak pernah terangkai menjadi kalimat utuh.
Jangankan untuk berdialog.
Sekadar menyapa pun cenderung sulit.
Bungkam menjadi pilihan alternatif.
Kita hanya sang pengecut yang bersembunyi dibalik kegugupan.
Pekanbaru, 28 November 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Monografi.
PoesieTidak semua orang mampu menyuarakan apa yang ingin mereka katakan. Tidak setiap individu mampu membahasakan kata hati mereka. Sebagian orang memilih tidak mengutarakan apa-apa yang seharusnya mereka lontarkan. Memilih bungkam, sementara sesak sudah...