Teruntuk kamu yang belum mampu melepas,
Teruntuk kamu yang masih betah digoresi oleh luka,
Teruntuk kamu yang tetap meyakini bahwa dia sedang mencintaimu.
Kamu hanya sekadar mengulur-ulur waktu,
Memperpanjang secuil harapan,
Mencari-cari sebuah celah pembenaran,
Jangan lagi eratkan genggamanmu.
Lepaskan.
Lepaskan apa yang sudah tidak menjadi milikmu.
Karena sesungguhnya,
Ia hanya tengah mengombang-ambingkan hatimu.
Pekanbaru, 23 November 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Monografi.
PoesíaTidak semua orang mampu menyuarakan apa yang ingin mereka katakan. Tidak setiap individu mampu membahasakan kata hati mereka. Sebagian orang memilih tidak mengutarakan apa-apa yang seharusnya mereka lontarkan. Memilih bungkam, sementara sesak sudah...