Untukmu yang pernah sejenak berlabuh namun memilih putar haluan.
Dariku yang berharap bisa berdiri sejajar denganmu dan menggenggam erat jemarimu.
Kita diciptakan terlalu senjang,
Terlalu kontradiktif,
Kamu terbiasa berdiri diantara jutaan bintang.
Berpijak di atas saturnus,
Sedangkan aku?
Lebih memilih berdiam pada dasar jurang kesepian,
Terperangkap di dalam keheningan,
Dan perlahan membias pada riuhnya kerumunan.
Memandang punggung mu nanar.
Berharap kamu berbalik menoleh ke arahku.
Namun, aku cukup sadar diri.
Pekanbaru, 18 November 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/205596609-288-k224322.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Monografi.
PoetryTidak semua orang mampu menyuarakan apa yang ingin mereka katakan. Tidak setiap individu mampu membahasakan kata hati mereka. Sebagian orang memilih tidak mengutarakan apa-apa yang seharusnya mereka lontarkan. Memilih bungkam, sementara sesak sudah...