Kita pernah jadi saling,
Sebelum menjadi terlalu asing.
Kita sempat melengkapi,
Sebelum sama-sama terjaraki.
Kita pernah mencintai,
Sebelum kamu dimiliki.
Kita sempat membahagiakan,
Sebelum kamu dibahagiakan.
Sebenarnya,
Debar itu masih ada.
Namun,
Aku lebih memilih menahannya,
Sedangkan kamu lebih memilih membuang muka,
Sejujurnya,
Menanyai kabar juga masih menjadi inginku.
Tapi kamu terlalu acuh,
Jadi yang aku lakukan,
Berpura-pura asing.
Oleh kamu yang pernah saling.
Pekanbaru, 12 Januari 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Monografi.
PoetryTidak semua orang mampu menyuarakan apa yang ingin mereka katakan. Tidak setiap individu mampu membahasakan kata hati mereka. Sebagian orang memilih tidak mengutarakan apa-apa yang seharusnya mereka lontarkan. Memilih bungkam, sementara sesak sudah...