Kamu terlalu erat dalam menggenggamnya.
Terlampau rapat dalam mendekapnya.
Sampai-sampai,
Kamu lupa bahwa dia juga membutuhkan ruang,
Memerlukan sebuah kebebasan,
Serupa pasir yang kamu genggam kelewat kuat.
Perlahan isinya akan meronta keluar,
Meminta dilepaskan.
Seperti itu pula dia.
Cukup berikan rasa percaya.
Kamu pun dapat selalu berjalan beriringan dengannya.
Pekanbaru, 3 Januari 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Monografi.
PoesíaTidak semua orang mampu menyuarakan apa yang ingin mereka katakan. Tidak setiap individu mampu membahasakan kata hati mereka. Sebagian orang memilih tidak mengutarakan apa-apa yang seharusnya mereka lontarkan. Memilih bungkam, sementara sesak sudah...