Prolog

2K 185 7
                                    

Jennie menoleh kearah dapur dan mendapati Seungyoun dengan setelan celemek coklat miliknya dan tak lupa sebuah penutup kepala.

Seungyoun yang tersadar sedang di perhatikan menoleh kearah Jennie yang masih lusuh, ia belum mandi Karena bangun kesiangan akibat tugas yang ia kerjakan semalam.

“Ayo sini sarapan.” Ucap Seungyoun sambil memanggil Jennie membuat Jennie mendekat dan duduk di meja makan.

Ia menguap kecil membuat Seungyoun terkekeh melihat tingkah nya.

“Memangnya semalam tidur jam berapa ?” Tanya Seungyoun dan di balas gedikan bahu tak tahu Jennie.

Ia tidak ingat tidur jam berapa tapi yang jelas ia tidur di meja belajar tapi saat bangun ia sudah ada di kasur empuknya.

“Tidak ingat.”

“Aku baru ingat Dohyon ambil raport hari ini, mau kau atau aku yang datang ?” tanya Seungyoun lagi tapi tak membuat Jennie sadar sepenuhnya.

Ia masih mengantuk tapi di paksa tidur kembali matanya tidak mau terpejam dan membuatnya jadi keluar kamar dan mendapati Seungyoun di dapur rumahnya.

“jam berapa ?” Seungyoun berdehem pelan sambil menatap Jennie yang menatapnya lekat dengan mata sayu.

“Sekitar jam delapan.” Jennie mengerang tidak terima membuat Seungyoun bingung.

“Aku ada kelas jam sembilan, bagaimana ?”

“ya sudah aku saja yang datang.” Jawab Seungyoun setelahnya ia kembali fokus pada masakannya dan Jennie fokus pada pikirannya.

Ia merasa bersalah sekali, karena belum bisa menjadi istri yang baik untuk Seungyoun.

Istri ? Ya Jennie adalah istri seorang Cho Seungyoun.

Bagaimana bisa ? Semua berawal dari Dohyon, putra tunggal Cho Seungyoun yang saat itu tidak sengaja bertemu dengannya di sebuah tempat les.

Dari pertemuan pertama dan terjadi pertemuan-pertemuan lainnya yang Jennie tidak mengerti nyatanya memang di rencanakan Dohyon.

Dohyon meminta Seungyoun untuk menjadikan Jennie ibunya tapi Seungyoun hanya meringis karena melihat perbedaan usia mereka yang kentara sekali.

Jennie berada 15 tahun di bawah Seungyoun dan berada 7 tahun di atas Dohyon.

Walaupun Seungyoun masih terlihat muda tapi pemikiran nya sudah tidak bisa di samakan dengan pemikiran Jennie.

“Sayang ? Kau melamun ?” Jennie tersentak saat sebuah tangan besar menangkup kedua pipi gembilnya.

“sepertinya kau banyak makan ya ? Pipimu gembul.” Ucap Seungyoun sambil mengecup pelan pipi itu membuat Jennie hanya bisa menelan ludahnya pelan.

Seungyoun bisa dengan mudah membuat Jennie mati kutu dengan perlakuannya.

“Boleh tolong bangunkan Dohyon ? Nanti aku siapkan sarapan di meja.”

“Aku mandi dulu tak apa ?” Seungyoun yang sudah melepas celemek coklatnya menoleh kearah Jennie yang mulai bangkit.

“tak apa nanti kita sarapan bersama.”

Married [Seungyoun-Jennie] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang