Seungwoo menatap tiga bekal makanan yang tersedia di meja pagi ini.
Dia rencana nya memang mau pergi ke pantai bersama anak-anak tapi tidak ingat jika ibunya ingin membuat bekal makanan untuk anak-anak.
“Oh oppa jangan lupa bawa bekalnya.” Seungwoo menoleh mendapati Jennie yang muncul dengan celemek biru dongker milik ibunya.
Di belakangnya ada Seungyoun yang sedang memakan roti panggang dengan segelas susu putih di tangannya.
“Kau yang membuatnya ?” Jennie mengangguk mantap membuat Seungwoo menatap remeh.
Adiknya mana bisa memasak dari jaman sekolah sampai akhirnya ia menikah, Seungwoo tidak tahu kalau adiknya bisa memasak.
“Bohong dosa loh.” ucap Seungwoo sambil membereskan bekal makanan itu membuat Jennie mendecak pelan.
Sebenarnya yang membuat Seungyoun ia hanya membantu menata makanan di dalam box makan nya.
Kalau masakan Seungyoun sudah tidak di ragukan lagi rasanya karena pasti enak.
“Anak-anak sudah bangun ?” tanya Seungwoo membuat Jennie yang menyomot roti panggang dari tangan Seungyoun membuat Seungwoo terdiam.
Mereka menikah bukan karena paksaan memang tapi ini pertama kali nya Seungwoo melihat adik kesayangannya itu bermanja pada orang lain.
“Aku baru lihat Eunsang.” Seungwoo mengangguk mantap lalu memasukkan bekal kedalam tas kecil yang akan ia bawa.
“Dongpyo sedang mandi.”
“Ah kalau begitu aku bangunkan Dohyon.” Seungyoun bangkit dari duduknya lalu berinisiatif membangunkan Dohyon.
Karena yang ia tahu Jennie belum mengunjungi kamar anak kesayangannya itu.
Tadi setelah keluar kamar mereka langsung di berondong pertanyaan oleh ibu Jennie karena tidak sengaja dengar suara aneh dari kamar Jennie.
Setelah di interogasi dadakan mereka langsung membuat sarapan untuk di makan dirumah dan dibawa oleh anak-anak yang akan piknik.
“tadi sudah bangun kok, aku dengar ada suara air di kamarnya.” Seungyoun menganggukkan lalu kembali duduk di sebelah Jennie.
“Oppa kau sarapan dulu dan biarkan anak-anak sarapan, perut mereka tidak boleh kosong karena akan main air seharian.” Jennie menggulung lengan kemeja dan mulai membawa lauk pauk yang sudah di buat Seungyoun ke meja makan.
“Ibu ada di taman belakang sedang menyiram bunga.” Ucap Jennie cepat saat Seungwoo ingin bertanya kemana ibunya.
“Kau sudah menikmati peranmu ya.” Jennie mendelik mendengar suara rendah Seungwoo tepat di telinganya dan di akhiri oleh kekehan ringan.
“uu kalau aku rindu adik kecilku bagaimana ?” Jennie mendecak lalu mencubit pelan lengan Seungwoo menghasilan erangan keras.
“Sakit Jen.” Jennie terkekeh lalu meletkan lidahnya kesal.
“Ya habisnya aku di ledek terus.”
“Kau sudah cocok jadi ibu.” Ucap Seungwoo membuat Jennie dan Seungyoun menoleh kearah Seungwoo yang akan memanggil ibu mereka untuk sarapan.
“Dan cocok juga jadi istri muda.”
“Yaak !” kekehan keras terdengar dari Seungwoo membuat Jennie mendecak.
“Mana ada istri muda sih, istri ku kan hanya kau.”
“jangan dengarkan dia.”
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [Seungyoun-Jennie] (END)
Hayran KurguBercerita tentang Seungyoun dan Jennie yang tidak memliki status apapun dan harus menikah karena keinginan Dohyon #Daily #Baku Start : 11122019 End : 28032020