Married [Seungyoun-Jennie] (END)

14

"Daddy ?" Seungyoun yang sedang membuat sarapan mendongak menatap Dohyon yang muncul dengan seragam sekolahnya.

Dohyon melihat sekitar masih tak mendapati ibunya itu ada di sekitaran ayah nya.

Sudah satu Minggu Dohyon merasa hidup sendiri kembali setelah Seungyoun mengatakan Jennie harus tinggal di rumah nenek Kim selama beberapa waktu.

Selama itu juga Jennie tidak mengaktifkan ponselnya membuat Seungyoun dan Dohyon bahkan sangat sulit menghubungi Jennie.

"Mommy kapan pulang Dad ??" Seungyoun yang sedang mengaduk olahan daging tumis pedas nya terdiam sejenak lalu menarik nafasnya panjang.

Seungyoun Bahkan tidak tahu kapan Jennie akan pulang, ia selalu berusaha mendatangi rumah Kim dan hanya berhasil sampai depan kamar Jennie.

Jennie selalu menolak keras Seungyoun memasuki kamarnya untuk menjelaskan maksud kedatangannya sangat sulit sekali.

"Apa Dohyon yang kerumah nenek ya Dad ?" Seungyoun menoleh lalu mengambil piring di hadapan Dohyon menuang nasi untuk sarapan anaknya dan bekal makan siangnya.

"Dohyon mau kerumah nenek ?" Dohyon mengangguk ribut sambil tersenyum membuat Seungyoun meringis.

Yang merasa kehilangan Jennie bukan hanya dirinya tapi Dohyon, Dohyon begitu menyayangi Jennie bahkan Seungyoun rasa, Dohyon lebih sayang pada Jennie daripada dirinya.

"Mau Daddy antar ??" Dohyon membuat gesture berpikir lalu menggeleng pelan.

"Tidak usah, aku pergi sendiri saja. Aku rasa Daddy sibuk." Jelas Dohyon membuat Seungyoun terdiam.

Selama satu Minggu ini ia berusaha pulang cepat karena berniat untuk membujuk Jennie pulang tapi berakhir ia pulang larut sampai rumah dan mendapati Dohyon tertidur di sofa dengan buku pelajarannya.

"Nanti Daddy yang jemput ya Do." Dohyon mengangguk sambil tersenyum membuat Seungyoun menarik nafasnya panjang.

Ia mulai takut Jennie benar-benar meninggalkannya.

.

.

Dohyon mendusel manja pada Jennie yang terduduk tenang di kasurnya, Dohyon begitu merindukan ibunya itu bahkan sampai terbawa mimpi.

"Ayo kapan Mommy pulang." Jennie menatap Dohyon lekat yang merengek lalu tersenyum kecil.

"Nanti Mommy pulang kok Do."

"Sekarang saja pulang bersama Dohyon." Jennie terkekeh pelan sambil mengusak rambut Dohyon lembut.

"Aku merindukan Mommy, Daddy pun pasti merindukan Mommy." Jelas Dohyon membuat Jennie menatap ponselnya yang tergeletak di meja nakas kamarnya dalam posisi mati.

Sengaja ia matikan karena menurut nya tidak penting bahkan ia sudah meminta izin pada teman kampusnya untuk tidak datang pelajaran.

Karena mereka mengerti Jennie sedang hamil dan membutuhkan banyak waktu istirahat.

Jennie sedang berusaha untuk mengajukan cuti ke kampus nya tapi memang belum di approvel jadilah ia masih meminta izin jika tidak bisa mengikuti pelajaran.

"Nanti pasti Mommy pulang kok Do."

"Sekarang sajaa ya." Dohyon merengek membuat Jennie menangkup pipi gembul Dohyon dan mengecupnya pelan.

Jennie menggeleng pelan sambil tersenyum membuat Dohyon mempoutkan bibirnya kecil dan sukses membuat Jennie tertawa pelan.

"Ayolah Mom." Jennie akhirnya mengangguk pelan membuat Dohyon terlonjak bahagia.