"kau tidak kerja ??" Jennie menatap Seungyoun yang sudah ada di dapur dengan celemek coklat dan topi yang menutupi kepalanya.
Seungyoun mendongak lalu menghampiri memeluk Jennie erat membuat Jennie bingung.
Seungyoun kenapa ??
"Kenapa Youn ?" Seungyoun menggeleng pelan sambil mengeratkan pelukannya dan Jennie menarik nafasnya panjang sekali.
"Semalam kau tidur membuat pertahanan kuat sekali sih, jadi aku tidak bisa memeluk mu." Jennie tertawa pelan.
Semalam ia tidur di kelilingi guling dan tidak mengizinkan Seungyoun untuk mendekat barang sedikit pun membuat Seungyoun yang saat itu baru pulang kerja dan sudah mandi hanya bisa menatap Jennie dengan pandangan sendu.
Padahal Seungyoun begitu merindukan istrinya itu, karena sudah beberapa hari ia pulang malam dan selalu berangkat lebih awal karena perencanaan cabang baru di Incheon.
"Kau selalu memeluk ku erat sampai aku kehabisan nafas." Ucap Jennie sambil mempoutkan bibir nya kecil.
Usia kandungan nya sudah memasuki lima bulan dan perut kecilnya mulai membesar membuat Jennie mulai kesulitan tidur dengan posisi apapun.
Ia berinisiatif sendiri membuat pertahanan agar bisa leluasa bergerak.
"Itu karena aku merindukan mu." Jennie terkekeh pelan lalu menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Seungyoun.
Seungyoun melepaskan pelukannya lalu mendudukan Jennie di meja makan dan menatapnya lekat.
"Mau sarapan apa ? Aku buat nasi goreng ayam karena ingin." Jennie membuat gesture berpikir menatap Seungyoun lekat.
Ternyata ngidamnya masih berlaku pada Seungyoun.
"Apapun tapi tidak mau nasi goreng." Seungyoun mengangguk pelan lalu membenarkan posisinya.
"Apa Dohyon masih tidur ?" Tanya Jennie dan Seungyoun mengedikan bahunya tidak tahu.
Semalam saat ia baru sampai rumah Dohyon masih terjaga di kamarnya dengan buku cetak pelajaran di tangannya.
"Semalam aku temani sampai tidur." Ucap Jennie sambil menyeruput susu yang sudah di buatkan Seungyoun.
Seungyoun yang bersiap untuk mengolah ayam fillet pun menoleh kearah Jennie yang sedang menikmati susu ibu hamilnya.
"Kau menemani Dohyon sampai tidur ?" Jennie mengangguk pelan membuat Seungyoun ikut mengangguk.
Berarti Dohyon terbangun lalu membaca buku pelajaran sampai Seungyoun datang dan kembali menghantar Dohyon untuk tidur lagi.
"Sayang, aku ada pekerjaan di Incheon." Jennie mendongak menatap punggung Seungyoun yang masih sibuk membuat sarapan untuk Jennie dan bekal untuk Jennie dan Dohyon.
Seungyoun melarang Jennie untuk membeli makan di luar apalagi junk food jadilah ia rela sibuk membuatkan bekal makanan untuk Jennie dan Dohyon.
"Lalu ?" Seungyoun membalik tubuhnya menatap Jennie yang mengerjap matanya lucu membuat Seungyoun tersenyum.
"Selama satu Minggu aku tinggal tak apa ya."
"Ah begitu." Jennie mengangguk paham membuat Seungyoun kembali fokus.
Ini adalah pertama kalinya Seungyoun akan pergi dinas berhari-hari karena biasanya Seungyoun akan menyempatkan untuk pulang pergi walaupun harus menghabiskan banyak waktu.
"Kalau kau kesepian, kau bisa kerumah mama atau ibu." Jelas Seungyoun dan Jennie mengacungkan ibu jari nya tanda oke.
"Kalau memang selesai lebih cepat aku akan cepat pulang juga."

KAMU SEDANG MEMBACA
Married [Seungyoun-Jennie] (END)
FanfictionBercerita tentang Seungyoun dan Jennie yang tidak memliki status apapun dan harus menikah karena keinginan Dohyon #Daily #Baku Start : 11122019 End : 28032020