"Youn ?" Jennie menggoyangkan tubuh Seungyoun yang tertidur nyaman di sebelahnya dengan pelan.
Waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari dan tiba-tiba Jennie menginginkan sosis panggang yang di buat Seungyoun sendiri.
"Hmm kenapa ?" Tanya Seungyoun dengan suara serak dan mata setengah terbuka.
Ia melirik jam di sebelahnya lalu menarik nafasnya panjang.
"Youn aku mau sosis panggang." Seungyoun membulatkan matanya sadar sepenuhnya membuat Jennie merenggut kecil.
"Sayang ini jam berapa ?" Tanya Seungyoun pelan takut membuat Jennie marah.
Terlebih mereka tidak punya stok Frozen food karena Seungyoun melarang Dohyon terlalu sering mengkonsumsi makanan beku seperti itu.
"Aku mau Youn." Seungyoun menarik nafasnya panjaang lalu sadar bangun dan duduk bersandar pada sandaran kasur mereka membuat Jennie menatap lekat.
"Iya tapi aku harus beli dulu, kita tidak punya stok Frozen food sayang." Jennie makin merenggut membuat Seungyoun menangkup pipi Jennie sayang.
"Apa ada supermarket yang masih buka ?" Gumam Seungyoun dan Jennie hanya menggeleng.
"Bagaimana kalau besok pagi saja ?" Tawar Seungyoun dan Jennie mendecak pelan membuat Seungyoun meringis.
"Aku mau nya sekarang ih." Seungyoun langsung membuat gesture oke dan bangkit dari kasurnya.
"Tidur dulu nanti kalo sudah jadi aku bangunkan." Jennie mempoutkan bibirnya menatap Seungyoun yang sedang memakai jaket nya dan mengambil kunci mobilnya.
"Aku tunggu di ruang tamu."
"Tidur sayang."
"Apa sih ih." Seungyoun menarik nafasnya panjang lalu mengiyakan daripada Jennie marah dan mendadak emosi.
Sepertinya perjuangan Seungyoun demi anak keduanya baru akan di mulai malam ini.
Karena kalau di hitung-hitung usia kandungan Jennie memasuki Minggu ketujuh dan Seungyoun mulai menjaga pola makan Jennie dan Dohyon.
karena Dohyon adalah tokoh utama Jennie memakan apapun yang dia suka.
Membuat Seungyoun benar-benar mengatur persediaan makanan selama satu Minggu.
"Aku jalan ya, jangan pernah membuka pintu untuk orang asing sayang." Jennie mengangguk imut membuat Seungyoun gemas sendiri.
Beruntung Jennie sudah jadi milik Seungyoun sepenuhnya, tidak habis pikir bagaimana jika hanya Seungyoun sendiri yang suka Jennie belum.
.
.
"Pagi sayang." Sapa Jennie saat melihat Dohyon yang muncul lalu menghampiri Jennie dan mengecup pelan pipi lalu mengusap perut rata Jennie.
Jennie tersenyum lalu mengusap pipi Dohyon sayang.
"Daddy belum bangun ?" Jennie membuat pose berpikir lalu menggeleng pelan.
Semalam Seungyoun benar-benar membelikan nya sosis lalu memanggangnya dengan mata mengantuk dan menyuapi Jennie dengan telaten membuat Jennie tersenyum senang.
Ya seharusnya Seungyoun sudah bangun karena ia kan terlambat berangkat kerjaa.
Sejak melewati masa satu bulan, mual yang di rasakan Jennie sudah tidak terlalu parah hanya saja rasa inginnya semakin besar dan selalu ingin merengek pada Seungyoun.
Padahal dulu tidak seperti itu.
"Aku yang bangunkan Daddy ya Mom." Jennie mengangguk pelan menatap Dohyon yang sudah meletakan tas sekolahnya lalu keluar ruang makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married [Seungyoun-Jennie] (END)
FanfictionBercerita tentang Seungyoun dan Jennie yang tidak memliki status apapun dan harus menikah karena keinginan Dohyon #Daily #Baku Start : 11122019 End : 28032020