17

714 113 1
                                    

Mungkin ini ada konten 18+ jadi kebijakan pembaca sangat dibutuhkan :))

Happy reading

.

.

"

Youn ??"

Seungyoun yang sedang di kamar mandi pun keluar kamar mandi dengan cepat menatap Jennie yang sudah duduk bersandar pada sandaran kasur menatap kearah Seungyoun lekat.

"Bulan depan loh Youn." Seungyoun menatap Jennie lekat lalu mengangguk pelan dan kembali masuk kedalam kamar mandi.

"Janji mulai dari awal bulan sampai akhir bulan aku akan cuti." Jawab Seungyoun sambil berteriak kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Membuat Jennie tersenyum penuh kemenangan.

Karena kandungannya sudah memasuki bulan ke delapan dan bulan depan adalan bulan dalam perhitungan dokter kalau ia akan melahirkan membuat kegugupan Jennie meningkat tajam.

Ia benar-benar menjauhi segala yang akan mencelakakan dirinya bahkan sejak memasuki bulan kedelapannya Jennie sudah tidak memasuki dapur lagi.

Kalau ini larangan Seungyoun, membuat Seungyoun bangun lebih pagi dan membuat sarapan untuk dirinya dan Dohyon yang masih bersekolah.

Dan setiap hari Jennie jadi mendatangi kakak laki-laki nya yang tidak merasa terganggu dengan ributnya Jennie saat muncul di ruangannya.

Bahkan Jennie terus merengek ia harus melakukan apa agar persalinan lancar tapi Seungwoo masih menutup mulutnya rapat dan mengatakan seharusnya Jennie bertanya sejak kandungannya memasuki bulan keenam.

Dan kalau di ingat-ingat bulan keenam adalah bulan buruk menurut nya karena ia hampir bercerai dengan Seungyoun karena ego nya sendiri.

"Nanti mau ke Seungwoo ??" Seungyoun muncul membuat Jennie mendelik kaget lalu tersenyum lekat.

Jennie mengangguk menjawab pertanyaan Seungyoun membuat Seungyoun ikut mengangguk pelan.

Seungyoun menghampiri Jennie lalu menangkup kedua pipi Jennie dan mengecup bibir itu berkali-kali membuat Jennie mengerang tidak suka.

"Mau ku antar atau mau di antar Hangyul ?" Tanya Seungyoun sambil mengikat rambut panjang Jennie.

Jennie memang sedang memanjangkan rambutnya karena ia lebih suka rambut panjang dari pada pendek, ia terlihat semakin cantik tapi tak membuat Seungyoun berpaling juga sih.

"Mau berangkat sendiri saja." Seungyoun mendecak lalu menggeleng ribut.

Buat apa ada dirinya kalau Jennie ingin pergi sendiri ? Selama dirinya masih bisa mengantarkan Jennie dengan selamat dan menjemput nya dengan selamat juga.

"Oke aku yang antar." Ucap Seungyoun final membuat Jennie mendelik kaget dan Seungyoun hanya tersenyum lebar.

Seungyoun kembali mendaratkan kecupan manis di bibir Jennie membuat Jennie mendelik kaget lagi.

"Seungyoun ih." Seungyoun tertawa pelan dan mulai sibuk dengan pakaian kerjanya.

"Mandi sayang, aku sudah siapkan air hangat di bathtub." Mata Jennie berbinar senang membuat Seungyoun tertawa.

Perut Jennie semakin membesar semakin sulit untuk berjalan, semakin sulit untuk berdiri lebih lama dan semakin membuat Seungyoun menyayangi nya.

Seungyoun tidak sabar menunggu baby perempuan pertamanya lahir, apa mirip dirinya atau malah mirip Jennie sepenuhnya ?

Married [Seungyoun-Jennie] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang